Tanpa Iming-iming Pembagian Kaos, Ratusan Ribu Warga Datangi Acara Anies di Sulsel, Relawan: Magnetnya Terbukti Nyata!

Calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan menemui ribuan warga Makassar dalam agenda safari politiknya di Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa waktu lalu. Ia pun menyampaikan pesan kepada para pendukungnya itu.

"Jaga stamina, jaga kekompakan, anggap relawan lain sebagai kawan seiring, bukan kompetitor, jalan kita masih panjang, masih ada 14 bulan ke depan yang membutuhkan konsentrasi penuh," kata Anies di hadapan hampir 200 orang pimpinan relawan, Sabtu kemarin.

Baca Juga: Disambut Lautan Manusia, Refly Harun Tegaskan Anies Baswedan Tak Melanggar Aturan Kampanye, Ini Alasannya!

Anies pun begitu bangga dengan pergerakan relawan di Sulsel. "Memang Sulsel ini negeri para pemberani, relawannya sungguh militan," sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Atas hal ini, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim, menyebut, meskipun hanya 23 jam di Sulsel, Anies Baswedan betul-betul mendapat respons luar biasa dari warga Sulsel.

"Diperkirakan ada lebih dari seratus ribu warga Sulsel yang bertemu Anies Baswedan pada 9 kegiatan yang tersaji atau 10 jika penjemputan di bandara juga terhitung," tutur Ramli Rahim.

Baca Juga: Nama Anies Diduga Dihapus dari Sejumlah Tempat di Jakarta, Gilbert PDIP Yakin Ada Upaya Playing Victim: Seakan Dizalimi Biar...

Ia menegaskan tak ada mobilisasi massa, tak ada bus yang membawa warga dari luar daerah, tak ada konvoi dan iring-iringan dari luar kota apalagi uang bensin dan uang makan. Juga tak ada amplop yang dibagikan bahkan tak ada kaos yang disebarkan, semua terjadi secara alami bahkan sebagian kegiatan dilaksanakan secara terbatas.

"Empang Panaikang menjadi saksi bagaimana relawan Sulsel begitu tertib dan militan, dibatasi 2000 peserta dan diumumkan bahwa hanya yang menggunakan ID Card yang boleh masuk, relawan yang datang pun adalah yang terdaftar dan hampir seluruh yang terdaftar datang sehingga relawan yang hadir di Empang Panaikang memang kurang lebih 2000 orang, tak ada uang transportasi, tak ada pembagian kaos dan hanya disiapkan bus dari area parkir ke lokasi untung mengatasi kemacetan," paparnya.