Tren Industri Manufaktur Kinclong: Ekspor, Investasi Hingga Tenaga Kerja Terus Meningkat!

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat sejumlah tren pertumbuhan positif sektor industri manufaktur yang mengalami peningkatan dari segi ekspor, investasi hingga tenaga kerja.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan tren positif ini jadi bukti bahwa Indonesia mampu menjaga kondisi industri, di tengah gejolak dan tantangan kondisi ekonomi global.

Baca Juga: Pandemi Tak Lagi Jadi Beban, Menperin Yakin Industri Manufaktur Menggelora Tahun Depan!

"Kontrubusi industri pengolahan non migas atau manufaktur terhadap PDB pada triwulan ketiga tahun ini sebesar 16,10%," ungkapnya dalam jumpa pers Outlook Industri 2023, di Kemenperin, Selasa (27/12/2022).

Agus mengatakan, kontribusi sektor industri manufaktur ini merupakan yang tertinggi di antara sektor ekonomi lainnya.

"Ekspor industri juga terus meningkat, masih di tengah kondisi dunia yang sedang tidak stabil, namun ekspor industri pada Januari sampai November 2022 mencapai US$189,88 miliar atau 70,81% dari total ekspor nasional," paparnya.

Agus lalu menyebut realisasi investasi di industri manufaktur pada Januari hingga September 2022 triwulan III tercatat Rp343,06 triliun.

"Jumlah tenaga kerja industri pengolahan manufaktur juga penyerapannya telah kembali naik menjadi 19,11 juta orang," tuturnya.

Baca Juga: Suka Kode-kodean, Tanda Megawati Berujung Inovasi Jokowi: Kalau Sembarangan Meludah, Bisa Membakar!

Menurut Agus berbagai indikator positif tersebut selaras dengan survei internal indeks kepercayaan industri (IKI) oleh Kemenperin yang mencatat skor IKI pada bulan lalu berada di angka 50,89.