Bagai Mantra, 3 Kali Jokowi Sebut Kata Ini Saat Ditanya Soal Reshuffle, Heru Budi Sampai Ikut Senyum-senyum!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum mau menegaskan keputusannya soal reshuffle kabinet Indonesia Maju. Setiap mendapat pertanyaan dari media, ia hanya meminta untuk menunggu saja soal hal tersebut.

Salah satu momen di tengah blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jokowi sempat mendehem ketika ditanya wartawan soal reshuffle.

"Hmm...Tunggu aja," ucapnya, sambil tersenyum.

Baca Juga: Megawati Tugaskan Orang Kepercayaannya Temui Jokowi di Tengah Kasak-kusuk Reshuffle, Ada Apa?

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mendampingi Jokowi ikut senyum-senyum, mendengar jawaban itu.

"Tunggu aja... He-he-he," ulang Jokowi, dengan senyum yang lebih lebar, lalu membalikkan badannya.

Wartawan yang tidak puas dengan jawaban Jokowi tersebut berusaha mengkonfirmasi nasib menteri dari NasDem dan tanggal main reshuffle. Tapi, lagi-lagi, Jokowi kembali menjawab dengan kata yang sama.

"Ditunggu aja," jawab Jokowi, dengan penekanan sembari menoleh ke wartawan yang bertanya itu. Sontak, jawaban tersebut memancing gelak tawa wartawan lainnya.

Isu reshuffle sebenarnya ditiupkan sendiri oleh Jokowi. Saat ditanya wartawan di sela meninjau di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jumat (23/12/2022), Jokowi memberikan sinyal bakal melakukan perombakan kabinet.

"Mungkin. Ya, nanti," ucap Jokowi, saat itu.

Setelah itu, isu reshuffle menggelinding panas. PDIP terus mengipasi, dengan terang-terangan mendorong agar menteri-menteri dari NasDem dievaluasi.

Namun, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membantah anggapan partainya mengintervensi Jokowi untuk melakukan perombakan kabinet. Meskipun sebelumnya Djarot sempat menyebut 2 nama menteri dari NasDem yang harus dievaluasi.

Baca Juga: Nasdem Tuduh Presiden Jokowi Sedang ‘Disetir’ oleh Partai Tertentu Soal Keputusan Reshuffle Kabinet

"Itu hak Presiden untuk mengevaluasi semua menterinya. Jadi, ditunggu saja. PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada presiden yang punya hak prerogatif, kita tidak intervensi kok," kata Djarot, dalam obrolan dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu lalu menekankan, ada baiknya semua menteri di Kabinet Indonesia Maju solid, tidak main dua kaki.