Sama-sama Gubernur, Anies Baswedan VS Ganjar Pranowo Siapa yang Paling Baik Kualitas Kerjanya?

Ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun membandingkan kinerja Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo karena keduanya pernah dan masih menjabat sebagai gubernur. 

Refly mengatakan, track record mereka sebagai gubernur bisa menjadi pertimbangan jika keduanya mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pilpres 2024 mendatang. 

“Kalau ada pertanyaan, Apakah dia (Ganjar) berhasil menjadi gubernur atau tidak, sama seperti Anies berhasil atau tidak? Saya akui,  saya tidak memiliki sebuah perangkat yang cukup ya. Saya hanya menyampaikan aspirasi publik,” jelas Refly. 

Baca Juga: Makin Tersudut! Ganjar Pranowo Dinilai Sudah Jelas Salah Soal Heboh Renovasi Rumah Kader PDIP Pakai Dana Baznas: Dia Menggunakan...

Sebelumnya dia membahas mengenai insiden banjir di Semarang yang menurutnya bisa menjadi catatan buruk bagi kinerja Ganjar. 

Istilahnya, di kandang sendiri Ganjar saja tidak bisa mengatur dan mengawasi kinerja pemerintahannya. 

“Tapi itu tantangannya bagi Ganjar, kalau seandainya dijadikan calon presiden dan tentu juga tantangan bagi Anies Baswedan yang karyanya di rusak-rusak oleh Heru Budi ya,” jelas dia.

“Padahal dia (Heru Budi) bukan official Gubernur, hanya pejabat yang ditunjuk tetapi merusak apa yang sudah dilakukan Anies selama 5 tahun. Bahkan ada yang membandingkan dua tahun Heru lebih baik daripada 5 tahun Anies,” tambahnya.

“Sekali lagi tapi, kita tidak bisa membandingkan Anies dan Ganjar ya, karena Anies dan Ganjar itu memimpin sebuah wilayah yang relatif agak beda,” ungkapnya. 

Baca Juga: Tak Kunjung Dijadikan Penerus Jokowi, Bau Kesetiaan Ganjar Pranowo Diragukan Megawati: Dia Lebih...

“Kalau Anies daerahnya tunggal ya, se-jakarta itu sebagai satu kesatuan. Kalau Ganjar, Jawa Tengah itu ada kabupaten dan kotanya,” tuturnya.

“Di satu sisi bisa positif tapi di sisi lain, bisa agak susah dia melakukan katakanlah pembangunan atau peraturan-peraturan, seandainya koordinasi dengan kota dan kabupaten yang kurang baik,” ungkapnya. 

Sementara kata dia di Jakarta, semua Walikota itu bawahan dari Gubernur karena memang tidak ada wilayah otonom di luar Jakarta sebagai Provinsi.