Anak Usaha Telkom Indonesia Sedang dalam Proyek Pembangunan Pusat Data Baru di Batam

Anak usaha Telekomunikasi Indonesia (Telkom) di bidang pusat data yang dibentuk dari konsolidasi aset pusat data dan konektivitas Telkom untuk meningkatkan efisiensi operasional, NeutraDC Indonesia sekaligus memenuhi kebutuhan domestik perusahaan Indonesia kini juga tengah membangun pusat data baru di Batam untuk memenuhi permintaan limpahan layanan pusat dari dari Singapura.

Dilansir dari ComputerWeekly.com pada Rabu (4/1/2023), dengan membawa visi untuk menjadi pemain pusat data regional dan global, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan bahwa pusat data baru yang dibangun di Batam ini akan memperkuat posisi Telkom di pusat data regional dan memungkinkan untuk memenuhi permintaan layanan pusat data oleh perusahaan, bisnis digital-native, dan penyedia layanan cloud.

Selaras dengan Ririek, Wakil Menteri BUMN II Indonesia Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa pembangunan pusat data hyperscale di Batam oleh Telkom ini merupakan langkah strategis yang diyakini dapat melayani pasar domestik dan regional, khususnya pasar Singapura, di mana Singtel dan Medco Power Singapura juga telah menjadi pemegang saham minoritas dari pusat data ini.

Baca Juga: Telkom Mulai Bangun Data Center Terbesar Kedua, Kapasitas IT Load Capai 51MW

Permintaan akan layanan digital di Indonesia dan cloud di Indonesia telah tumbuh secara eksponensial dengan ekonomi digital yang diproyeksikan akan mencapai US$130 miliar pada tahun 2025 yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar pusat data pada tingkat lebih dari 11% per tahun menjadi US$2 miliar pada tahun 2025.

Andrew Lim selaku Chief Commercial Officer Singtel mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara merupakan inti dari rencana Singtel untuk melakukan ekspansi ke pasar dengan pertumbuhan tinggi. Ujarnya, "rekam jejak kami dalam merancang, membangun, dan mengoperasikan pusat data, dikombinasikan dengan keahlian mendalam Telkom dan Medco Power di bidangnya masing-masing akan membuktikan kemitraan yang kuat".

Pusat data yang akan dibangun oleh NeutraDC akan menjangkau tiga kampus seluar delapan hektar yang menawarkan potensi kapasitas 51MW dan ditenagai oleh energi terbarukan dari perusahaan listrik Indonesia Medco Power dan dilengkapi dengan sistem manajemen gedung yang pertama-tama akan menawarkan kapasitas sekitar 20MW pada tahap awal proyek.