Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cetak Kinerja Ciamik, Pembiayaan Adira Finance Tumbuh 22% di 2022

Cetak Kinerja Ciamik, Pembiayaan Adira Finance Tumbuh 22% di 2022 Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latief | Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melewati tahun yang penuh tantangan di 2022, PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) berhasil membukukan kinerja ciamik. Hal ini terlihat dari penyaluran pembiayaan Adira Finance yang sebesar Rp31,7 triliun atau tumbuh 22% di tahun 2022.

"Kontribusi terbesar dari pembiayaan mobil yang tumbuh 35% menjadi Rp14,2 triliun, motor tumbuh 2,1% menjadi Rp11,4 triliun, dan pembiayaan nonotomotif tumbuh 45% menjadi Rp6,2 triliun," ujar Direktur Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi saat diskusi media di Jakarta, Kamis (5/1/2023). Baca Juga: Pengumuman! Krungsri dan Adira Finance Caplok Saham Home Credit Indonesia

Tak hanya tumbuh, Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latief mengungkapkan, kualitas kredit Adira Finance juga terus terjaga yang dibuktikan dengan rasio kredit bermasalah/ Non Performing Loan (NPL) yang terus membaik.

"Npl kita di 2022 jauh membaik ya per September 2022 itu 1,9% jadi kira-kira 2 persenlah (di 2022). Untuk tahun ini NPL akan kita jaga dan pertahankan di level 2% - 2,25%," ucapnya.

Lebih lanjut, Harry membeberkan tingginya pertumbuhan pembiayaan Adira Finance dipengaruhi oleh dua faktor yaitu membuat banyak program dan memperluas jaringan.

"Kita membuat banyak program baik di jaringan maupun customer. Kedua, kita nambah jaringan terutama di luar pulau jawa. 2023 kita rencana nambah 20 outlet lebih di seluruh indonesia," imbuh Harry. Baca Juga: Sambut HUT ke-32, Adira Finance Gelar Gebyar Adira Kreasi 2022

Selain itu, katanya, pihaknya juga membuat beberapa kebijakan (policy credit) berbeda di wilayah yang secara kualitas kreditnya bagus. "Tapi dua itu paling dominan, kita perluas jaringan dan buat banyak program. Untuk konsumen, kita paling banyak di Jabodetabek, Sumatera, Sulawesi yakni mencapai 63 persen," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: