Gerindra Tak Hadir dalam Pertemuan Petinggi Partai Pendukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Pengamat: Jaga Hubungan dengan PDIP

Kegaduhan di kalangan elite politik soal sitem Pemilu antara Terbuka vs Tertutup jadi soroyan tajam publik. Mengenai perkembangan yang ada, Direktur Political and Public Policy Studies-P3S Jerry Massie mengapresiasi 8 partai politik (parpol) yang menolak sistem proporsional tertutup dalam Pilpres 2024.

Seperti diketahui, hanya ada satu parpol yang menginginkan sistem tersebut diterapkan dalam Pemilu 2024, yakni PDIP.

Baca Juga: Heru Lanjutkan Formula E Jakarta Peninggalan Anies Baswedan, Omongan Rocky Gerung Nyelekit: Yang Haram Itu 'Formula E-KTP'

“Saya kira mulai ada kedewasaan berpolitik tak selamanya sebuah kebijakan harus sejalan dan seirama,” ujar Jerry dilansir dari GenPI.co, Selasa (10/1).

Menurutnya, semua parpol yang ada di Indonesia harus memiliki prinsip kebenaran dalam menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran.

“Saya salut dengan parpol yang berani berseberangan dengan PDIP,” tuturnya.

Selain itu, Jerry juga menilai usulan PDIP memang tak selaras dengan nilai-milai kebebasan dan demokrasi di Indonesia.

Dirinya juga menyoroti Partai Gerindra yang tak hadir dalam penolakan sistem proporsional tertutup.

“Mungkin hal tersebut dilakukan untuk menjaga keharmonisan antara PDIP dan Partai Gerindra agar keduanya biar tetap mesra,” kata dia.

Baca Juga: Telak! Ganjar Pranowo Melampaui Anies Baswedan, Relawan Bangga: Gubernur Kampung Unggul Dibandingkan Gubernur Fasih Bahasa Inggris!

Sebab, menurut Jerry, PDIP berpotensi membuat koalisi dengan Partai Gerindra untuk mengusung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani.

“Bisa jadi karena hendak mengusung Prabowo dan Puan. Namun, langkah Partai gerindra menolak usulan tersebut juga cukup baik,” ujar Jerry Massie.