Ungkap Sejumlah Tantangan Berat, Airlangga Harapkan Sinergi Demi Realisasikan Target Investasi KEK

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mendorong pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia, dengan investasi sebagai faktor pendukung.

Airlangga menyampaikan, realisasi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) selama 2022 berhasil mencapai Rp113,2 triliun, yang menyerap 55.678 orang tenaga kerja.

Baca Juga: Koalisi KIB dan PDIP akan Terjadi Jika Usung Paket Ganjar-Airlangga

"Dengan komitmen investasinya Rp214 triliun, dimana untuk tahun 2023 komitmen investasi sebesar 61,9 triliun,” ungkap Airlangga, dikutip dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (13/1/2023).

Namun, Menko Airlangga selaku Ketua Dewan Nasional KEK juga membeberkan sejumlah hambatan dalam pengembangan KEK.

"Seperti masalah penguasaan dan pengelolaan lahan, kurangnya kemampuan badan usaha pengembang dalam penyediaan pendanaan, kurangnya kapasitas manajemen dan belum adanya rencana bisnis dalam menarik investasi," paparnya.

Untuk itu, Airlangga menuturkan perlu adanya dukungan infrastruktur dari pemerintah, serta optimalisasi pemberian fasilitas fiskal dan kemudahan di KEK.

Airlangga lalu memberi arahan untuk melakukan fasilitasi penyelesaian hambatan yang ada, memberikan asistensi dalam proses pemanfaatan fasilitas dan kemudahan, penyesuaian regulasi, peningkatan Sistem OSS, peningkatan SDM, dan memberikan dukungan infrastruktur kepada KEK yang prospektif.

"Serta menyiapkan skema pembiayaan melalui Skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dan Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," lanjutnya.

Baca Juga: Lebih Dukung Ganjar Ketimbang Puan, Kakaknya Megawati: Presiden Tak Harus Keluarganya Bung Karno!

Dengan dukungan tersebut, Airlangga berharap KEK dapat mencapai komitmen investasi Rp214 triliun dan menciptakan lapangan kerja baru untuk 78.774 orang.