Tak Terduga, Eks Elite Megawati Merapat Sebagai Anggota Dewan Penasehat di PKS

Ketua Dewan Penasihat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menuturkan bahwa mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bibit Waluyo, resmi menjadi anggota daripada partainya kendati yang bersangkutan tidak mengikuti pelantikan yang digelar di Kantor DPP PKS, Jakarta, pada Jum'at (20/1/23).

Meski begitu, dia mengatakan bahwa PKS terus melakukan komunikasi dengan Bibit Waluyo terkait pelantikan posisinya di PKS. Tifatul juga mengatakan, Bibit Waluyo menjadi salah satu anggota dari Dewan Penasehat di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

Baca Juga: Wah! Tak Masalah AHY Jadi Cawapresnya Anies Baswedan, PKS: Gapapa, Silahkan Saja

"Pak Letjen Bibit Waluyo bersedia sebagai anggota dewan penasehat di tingkat pusat PKS. Hanya beliau hari ini berhalangan dan nanti kita akan lakukan komunikasi lagi," kata Tifatul dalam konferensi persnya seusai pelantikan Dewan Penasihat PKS.

Dia menduga, kealpaan Bibit Waluyo atas pelantikannya lantaran dirinya tengah berada di luar negeri. Tifatul juga mengatakan, pelantikan tersebut dilakukan dengan penyesuaian waktu antar anggotanya.

"Pelantikan ini juga menyesuaikan waktu satu sama lain. Agak mepet waktunya," kata dia.

Di sisi lain, Tifatul mengatakan bahwa anggota dewan penasehat tingkat pusat akan terus bertambah sesuai kebutuhan. Salah satunya, posisi dewan pakar.

Oleh sebab itu, kemungkinan besar akan dilakukan kembali pelantikan anggota berikutnya, pun begitu pula dengan Bibit Waluyo. Meski begitu, dia menegaskan bahwa DPP PKS sudah menyetujui posisi Bibit Waluyo di partainya.

"Kita butuh banyak orang. Jadi mungkin pelantikan-pelantikan akan dilakukan berikutnya untuk anggota yang lain. Tapi Pak Bibit sudah disetujui di pimpinan tingkat pusat PKS," pungkasnya.

Baca Juga: Ngaku Sempat Ditawari Kursi Menterinya Jokowi, PKS: Kami Tetap di Luar Pemerintahan!

Adapun beberapa orang yang dilantik sebagai Dewan Penasihat PKS diantaranya; Tifatul Sembiring (Ketua Dewan Penasihat PKS), Abdul Hasib Hasan, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Adang Daradjatun, Azhar Combo, Chairul Anwar, Farida Syamsuddin, Mustafa Kamal, Muhammad Nasir Zein, Siti Zainab, Sanusi Uwes, Mayjen (Purn). Deddy S Budiman.