Diversifikasi Bisnis, Petrosea Raup Kontrak Baru US$1,6 Miliar

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Petrosea Tbk (PTRO) sukses membukukan nilai kontrak baru senilai US$1,6 miliar sampai dengan akhir tahun lalu. Capaian itu merupakan hasil dari ekspansi bisnis dan strategi diversifikasi untuk memastikan keberlanjutan usaha perusahaan.

Sementara itu terkait kinerja keuangan, PTRO mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$30,78 juta pada akhir September 2022.

Nilai itu melonjak 114,49% dibandingkan dengan US$14,35 juta pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Salah satu penopang lonjakan laba PTRO adalah kenaikan total pendapatan perusahaan sebesar US$ 329,66 juta.

Baca Juga: Dua Tol Baru Milik Hutama Karya Catat Peningkatan Trafik

Adapun pendapatan PTRO berasal peningkatan kegiatan operasional di lini bisnis rekayasa, pengadaan & konstruksi (EPC) dan jasa pertambangan. Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto mengungkapkan pencapaian tersebut juga merupakan hasil diversifikasi usaha yang dilakukan PTRO.

“Diversifikasi ini ke sektor mineral lain dan infrastruktur melalui kapabilitas jasa pertambangan dan EPC, serta pengelolaan kegiatan operasional yang lebih cost effective demi mencatat profit margin yang lebih tinggi,” ujar Anto di Jakarta, kemarin.

Ke depan, Petrosea akan terus menjalankan diversifikasi usaha secara berkelanjutan, serta melakukan repositioning menjadi mine owner demi memberikan added value bagi seluruh pemangku kepentingan.

Anto menambahkan perusahaan, perusahaan juga memprioritaskan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), aspek Environmental, Social & Governance (ESG), serta prinsip keberlanjutan usaha dalam operasi bisnisnya.

Untuk mendukung agenda tersebut, PTRO memanfaatkan teknologi digital terkini melalui Minerva Digital Platform yang terbukti telah meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.