Biaya Proyek Jokowi Kembali Meroket Tinggi, Loyalis AHY: Siap-siap Ngutang Lagi!

Politikus Partai Demokrat Yan A. Harahap kembali memberikan kritikan tajamnya untuk Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi.

Dirinya menyoroti bagaimana munculnya wacana pengajuan pinjaman sebesar US$ 550 juta atau Rp8,3 triliun (kurs Rp 15.235) kepada China Development Bank (CDB).

Baca Juga: Sinyal Diam-diam Sebenarnya Merestui, Anies Baswedan Dikontrol Jokowi: Dia Tidak Ingin Mengulangi...

Pinjaman ini disebut-sebut untuk menambal bengkak proyek atau cost overrun yang terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Menanggapi hal tersebut, Yan mengatakan bahwa membengkaknya biaya proyek tersebut sudah berulang kembali terjadi.

Politikus ini juga menyoroti bagaimana solusi permasalahan tersebut tidak jauh dari menambah beban negara dengan mengutang lagi.

“Pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat ini berulang terjadi. Siap-siap ngutang lagi,” ucapnya dalam keterangannya, Selasa, (14/2/2023).

Baca Juga: Turut Mendukung Anies Baswedan, Ucapan Loyalis Jokowi Tajam: Gila Kalau Beliau Tak Dicapreskan!

Politisi Demokrat ini menyindir bagaimana proyek tersebut seperti tak kunjung selesai.

“Proyek entah kapan usai,” tambahnya.

Baca Juga: Macam Sinyal Jadi Penerusnya Anies, Keceplosannya Gibran bin Jokowi Disorot Habis: Alhamdulillah...

Rencananya, pinjaman untuk PT KAI (Persero) akan diturunkan dalam bentuk ekuitas ke KCIC akan diputuskan dua pekan ke depan.

Baca Juga: Melangkah Menuju Kursi Jokowi, Rahasia Anies Baswedan Dibongkar Lagi: Soal Buzzer, Boleh Dicek!

Diketahui, proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi pada Juni 2023.