Siapa Lebih Unggul di Sulsel, Anies atau Prabowo?

Satu-satunya bakal capres yang sudah secara resmi diumumkan oleh tiga partai pengusungnya, Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, masih menjadi dua tokoh paling populer jika dikaitkan dengan Pemilu 2024. Meskipun potensi Ganjar Pranowo tidak bisa dipandang sebelah mata, belakangan ini namanya mulai meredup.

Bicara soal Anies dan Prabowo, apabila melihat kembali ke Pemilu 2019, Sulawesi Selatan menjadi salah satu medan pertempuran tersengit bagi keduanya. Anies lebih sering diberitakan media dan popularitasnya lebih baik, namun Prabowo juga masih potensial di provinsi tersebut.

"Setidaknya satu bulan belakangan ini," ujar Ali Armunanto, analis politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Bongkar Silsilah Anies 'Pribumi bin Bumiputera', Andi Sinulingga Serang Balik Ferdinand Hutahaean: Mantan Napi Ini Suka Ngasal

Untuk saat ini, posisi ketiga bakal capres itu sama di Sulsel. Namun, jika mau dicari siapa yang paling kuat, Prabowo masih unggul. Alasannya, masih ada residu-residu ingatan pemilih terhadap Prabowo pada Pilpres 2019.

Sementara itu, Ganjar dan Anies datang belakangan. Ganjar sendiri, kata Ali, popularitasnya kelihatan turun. Prabowo juga belum terlalu bagus, sehingga bicara popularitas, Anies yang unggul di Sulsel.

"Tapi bicara residu atau memori Pilpres 2019, Prabowo masih unggul. Sementara Ganjar mungkin akan tertinggal dari kedua tokoh ini karena belakangan tidak banyak muncul atau diliput media dan tidak banyak menjadi pembicaraan publik," jelas Ali.

"Salah satu indikator kesuksesan adalah ketika banyak dibicarakan media. Kemudian pembicaraan itu muncul menjadi opini publik," sambung Dosen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Unhas itu.

Baca Juga: Macam Balas Omongan Megawati, Halusnya Sindiran Anies Baswedan: Pengajian Hasilkan Ibu-ibu yang Lebih Berpengetahuan

Figur Unggul

Secara nasional, Anies dan Ganjar akan unggul dibanding Prabowo karena saat ini ,media lebih banyak tertarik meliput Anies dan Ganjar.

"Kalau diperhatikan, misalnya PDIP bicara soal capres, itu selalu dikaitkan dengan Ganjar. Kemudian ketika bicara alternatif presiden, itu selalu Anies yang muncul," ujar Ali.

Meskipun Prabowo punya posisi top dalam pemilih, itu akan cepat tergerus dengan intensitas pemberitaan yang dilakukan terhadap Anies dan Ganjar. Dengan demikian, di level nasional, kedua nama itu yang unggul.

Baca Juga: Sudah Punya Jagoan Capres, Mahfud MD Blak-blakan Ogah Dukung Anies Baswedan: Preferensi Saya Si A Oke!

Ke mana media membuat pemberitaan, ke situ pulalah opini masyarakat terbentuk. Apalagi, saat ini mesin politik belum terlalu intens bekerja. Partai politik baru dalam tahap konsolidasi. Dengan begitu, dalam proses seperti ini, yang bekerja paling banyak adalah media. Opini-opini yang muncul di publik itu digiring oleh media.

Baca Juga: Voxpol Tegaskan Popularitas Prabowo Lewati Anies dan Sandi

"Kalau dilihat sekarang, arah pemberitaan itu ke Anies dan Ganjar. Kalau pemberitaan Anies lagi naik, maka popularitas dan elektabiltas Ganjar juga naik. Begitu juga sebaliknya. Itu gonta-ganti terus. Itu aja," ungkapnya.