Nyindir Gimana Mudahnya Anies Baswedan Pindah Haluan, Loyalis Prabowo: Habis Dipecat Jokowi...

Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade kembali memberikan kritikan untuk Anies Baswedan jelang Pilpres 2024.

Dirinya mengungkit bagaimana sosok mantan menteri pendidikan tersebut tak seperti Prabowo Subianto.

Baca Juga: Goyahnya Isu Majukan Anies Baswedan, PKS Ternyata Tak Undang Mitra Koalisi Perubahan!

Menurutnya, terlihat jelas bahwa ketua partainya sangatlah rendah hati dan dicintai oleh rakyatnya, bahkan tak masalah dengan manuver pindah haluan yang dilakukan Anies.

"Kami punya kader terbaik yang dicintai rakyat dan diinginkan oleh rakyat, nah itu adalah Prabowo Subianto, itu yang kami calonkan tanpa kami cari pemain impor yang pindah-pindah," kata Andre dilansir dari kanal YouTube BTV, Kamis (23/2/2023).

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat itu juga menepis partainya tertutup untuk figur-figur potensial. Ia mencontohkan Anies Baswedan yang diusung Gerindra pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

"Kalau kami Partai tertutup, gak mungkin dong pak Jokowi dan Ahok kami dukung jadi Gubernur DKI dulu. Gak mungkin mas Anies kita dukung jadi Gubernur DKI," tukasnya.

Baca Juga: Hujan Kritikan Gegara Majukan Anies Baswedan, NasDem Justru Senang: Merasa Paling Benar Sendiri...

Andre lantas membeberkan fakta dibalik kesuksesan sosok yang kini sudah menjadi bakal calon presiden dari Partai NasDem itu.

Meski sampai hari pasca purna tugas dari gunernur DKI, Anies Baswedan belum juga berpamitan kepada Prabowo yang mendukungnya di Pilkada hingga memutuskan menjadi bakal capres Nasdem.

Baca Juga: Macam Nyinyirin Kinerja Anies Baswedan, Manuver Jokowi Disorot Tajam: Sekali Ngomong, Nyakitin!

"Habis dipecat pak Jokowi, kami dukung, kami antarkan, dan kami modali lah jadi Gubernur DKI 2017. Meskipun sampai sekarang gak pamit ke pak Prabowo," ujar Andre Rosiade.

Baca Juga: Culik Hingga Keroyok Seorang Santri, Sosok Mario Dandy Satrio Dikuliti: Begitulah Anak Orang Kaya, Tengil

"Hari ini mungkin ikut Partai A, besok dukung Partai B, besok pindah lagi ke Partai C. Karena ingin jabatan tertentu," sambung anggota DPR RI itu.