Antisipasi Kanibalisme, IFG Dorong Integrasi antara Seluruh Anak Perusahaan

Praktisi Risk Management dari Indonesia Financial Group (IFG) Raden Rachmadi Gustrian mengatakan pada tahun 2023 terdapat beberapa risiko yang akan dihadapi perseroan.

"Kita mencermati ada beberapa risiko utama karena IFG ini ada 10 anak perusahaan yang berbeda-beda tidak hanya asuransi, tapi juga ada penjaminan, solusi sosial, capital market, dan buliding managemen, jadi risikonya sangat various buat kami di grup," ujar Rachmadi dalam Indonesia Financial System Stability Summit 2023, Kamis (23/2/2023).

Rachmadi melihat dengan kondisi tersebut ada risiko yang harus diantisipasi dari awal. Ia mengklaim bahwa anggota grup saat ini sudah sudah menjalankan governance, risk and compliment.

Baca Juga: Hadapi 2023, Begini Kesiapan Asuransi Rama Satria Wibawa

Lanjutnya, pada tahun 2023 sendiri perseroan akan terus mendorong integrasi antara seluruh anak perusahaan yang harus dilakukan agar tidak terjadi selisih antar-anak perushaan. 

"Tahun ini temanya terintegrasi jadi bagaimana kita bisa bersinergi jangan kita perang sendiri di pasar, di mana anak perusahaan kita antara satu dengan yang lain mungkin market-nya sama, tahun ini coba kita atur supaya kita tidak perang sendiri di pasar," ujarnya.

Selain itu, perusahaan juga menggaungkan perang servis, jadi bagaimana anak perusahaan dapat memberikan servis terbaik bagi pelanggan.

"Jadi playing field-nya sudah kita atur, perusahaan A target market-nya ini, perusahaan B target market-nya ini. Ini kita atur supaya kita menyasar lebih banyak masyarakat Indonesia dengan kekuatan yang kita punya," ungkapnya.