Mantep! Turki Tangkap-tangkapi 160 Orang yang Harus Bertanggung Jawab Soal Bangunan Runtuh

Setidaknya 160 tersangka ditahan di seluruh Turki atas runtuhnya bangunan setelah gempa mematikan 6 Januari, menurut sumber peradilan pada Rabu (22/2/2023).

Jaksa penuntut Turki mendakwa 564 tersangka sebagai bagian dari penyelidikan atas bangunan yang runtuh atau pelanggaran kode konstruksi, kata sumber tersebut.

Baca Juga: Pakar Konstruksi Heran dengan Kekuatan Bangunan di Turki: Kalau Dilihat-lihat Kualitasnya Kelas...

Setidaknya 175 tersangka dibebaskan di bawah kendali yudisial, yang berarti mereka harus melapor secara teratur ke kantor polisi terdekat.

Selain itu, surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk 71 tersangka dan perintah penahanan dikeluarkan untuk 61 orang lainnya.

Sementara 18 orang masih dalam tahanan atas perintah Kepala Kejaksaan, menurut sumber, 11 tersangka lainnya telah meninggal dunia. Enam tersangka berada di luar negeri, tambah sumber itu.

Menurut angka resmi terbaru, setidaknya 42.300 orang tewas dalam gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 pada 6 Februari yang berpusat di provinsi Kahramanmaras selatan Turki dan melanda 10 provinsi lainnya, Hatay, Gaziantep, Malatya, Adiyaman, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, Sanliurfa, dan Elazig.

Pemerintah Turki telah melakukan penangkapan terhadap kontraktor bangunan karena tokoh-tokoh oposisi mengkritik ketidakpatuhan terhadap aturan konstruksi bangunan yang menyebabkan hilangnya banyak nyawa.