Kota Depok Dorong Transaksi Digital Semua Sektor Bisnis

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok mendorong pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi transaksi semua sektor mulai dari pasar, Usaha/Industri Kecil Menengah (UKM/IKM), dan retribusi.

Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi mengatakan digitalisasi terbukti bisa meningkatkan penjualan dan keamanan bertransaksi. Menurutnya, perdagangan digital merupakan salah satu sektor yang harus terus dikembangkan dan dikelola dengan baik.

Digitalisasi akan menguntungkan pelaku usaha dengan peningkatan efektivitas perdagangan dan pengalaman berbelanja para pelanggan. “UKM harus segera mendigitalisasi produk dan marketing melalui media sosial. Begitu juga transaksi pembayaran melalui QRIS,” ucapnya.

Lebih lanjut, Zamrowi sudah melakukan berbagai upaya untuk percepatan digitalisasi di lingkungan Disperdagin. Ini dilakukan melalui pengenalan dan berbagai pelatihan, serta bekerja sama dengan perbankan. “Pasar Sukatani dan Cisalak sudah digitalisasi transaksi. Ke depan akan diterapkan ke semua pasar rakyat Depok dan produk-produk UKM,” katanya.

Ketua Asosiasi Industri Kreatif Depok, Markiyat Berlian, menyambut baik upaya Disperdagin mendorong pembayaran nontunai semua sektor, termasuk IKM. Selain memudahkan bertransaksi, metode ini juga meminimalkan kerugian perusahaan.

“Transaksi digital juga memudahkan mengontrol pemasukan, praktis, nyaman, minimalkan uang palsu,” ujarnya Markiyat, yang juga pemilik Mie Khangen, sudah menggunakan pembayaran nontunai sejak 2020 ketika pandemi Covid-19.

“Kami berharap Disperdagin dan perbankan dapat lebih masif sosialisasi dengan langsung memberi pelatihan penggunaan transaksi nontunai pelaku UKM,” ujarnya.