Karyawan meletakkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp 50.000 di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp7.894,1 triliun atau tumbuh 9,5 persen (yoy). | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Perdagangan rupiah pada Selasa, 28 Februari 2023 dibuka dengan rapor hijau. Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa mata uang Indonesia itu berhasil mengungguli mata uang Amerika Serikat sebesar 0,22%. Selain itu, rupiah juga terpantau mendapatkan tambahan 33 poin yang membuat posisinya menguat di angka Rp15.237 per dolar AS.
Mata uang Garuda tersebut juga sukses menunjukkan keperkasaannya atas mata uang global. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa rupiah menguat 0,16% atas dolar Australia; terapresiasi 0,39% atas euro; dan unggul 0,04% atas poundsterling.
Baca Juga: Melemah 0,12%, Rupiah Hari Ini Berada di Angka Rp15.266 per Dolar AS
Apabila dibandingkan dengan mata uang Asia, rupiah hari ini cenderung menampakkan tren yang variatif. Mata uang Indonesia itu dikabarkan melemah atas dua mata uang dan menguat atas enam mata uang.
Baca Juga: Terdepresiasi 0,05%, Rupiah Melemah atas Dolar AS
Nilai tukar rupiah belum sanggup bersaing dengan yuan dan won yang terhadapnya rupiah terkoreksi masing-masing sebesar -0,05% dan -0,17%. Kendati demikian, rupiah percaya diri untuk unjuk gigi terhadap dolar Hong Kong (0,26%), yen (0,19%), ringgit (0,18%), dolar Singapura (0,29%), baht (0,55%), dan dolar Taiwan (0,40%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement
