PKS Nggak Masalah Cawapres Anies Orang Luar Koalisi, Demokrat: Boleh-boleh Saja, Tapi Kalau Mau Menang ya Anies-AHY

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menanggapi pernyataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengaku tidak masalah jika calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan berasal dari luar Koalisi Perubahan, Demokrat akhirnya bersuara.

Deputi Analisa Data dan Informasi DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengaku menghormati aspirasi tersebut. Meski demikian, ia menegaskan Demokrat tetap mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies agar bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

Baca Juga: Andi Arief Sebut Kampungan, Nasdem dan PKS Masih Santai soal Cawapres Anies 'Yang Penting Menang'

"Ya, boleh-boleh saja. Ada aspirasi Anies-Luhut Pandjaitan, Anies-Gibran, Anies-Erick Tohir, dan lain-lain. Boleh-boleh saja. Kalau ditanyakan kepada kader Demokrat, tentu saja untuk bisa menang sebaiknya Anies-AHY," kata Syahrial saat dikonfirmasi, Senin (27/2/2023).

Menurutnya, semua pihak bisa saja menjodohkan siapa pun dengan Anies Baswedan, tetapi dia mengingatkan apakah nantinya pasangan itu didukung oleh parpol hingga memenuhi ambang batas presiden atau presidential threshold.

"Yang harus jadi perhatian utama dari soal pasang memasangkan dan kawin mengawinkan adalah sampai ke pelaminan dan ijab kabul atau tidak? Supaya sah, maharnya harus dipenuhi dulu yakni, dukungan 20 persen suara parpol untuk bisa mengusung capres dan cawapres," lanjutnya.

Baca Juga: Takut Demokrat Kabur dari Koalisi Perubahan, PKS Lebih Pilih AHY Jadi Cawapresnya Anies Dibanding Khofifah

Tak hanya itu, Syahrial juga menyatakan saat ini masyarakat harus sudah disuguhkan bahwa dukungan Demokrat, NasDem, dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden terealisasi.

Dia menjelaskan untuk mewujudkan itu ketiga parpol harus segera melakukan rencana konkrit yang jelas dengan pembentukan sekretariat bersama (Sekber) untuk Koalisi Perubahan.