Alasannya Takut, Menantu Jokowi Akhirnya Tolak Jabatan Penting di Formula E: Saya Mohon Maaf, Saya...

Warta Ekonomi, Jakarta -

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan penolakannya menjadi salah satu penguru penting dalam ajang balap mobil listrik Fomula E yang bakal digelar di Jakarta, Juni mendatang.

Sebelumnya, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mencuri perhatian ketika namanya tercantum dalam pengumuman susunan panitia dari perhelatan yang dimulai di era Anies Baswedan tersebut.

Baca Juga: Minta Namanya Dihapus dari Susunan Panitia Formula E, Bobby Nasution Jujur: Saya Takut Tidak Mampu...

"Tugas saya di Medan masih banyak. Saya takut tidak mampu menjalankan tugas di SC Formula E. Saya mohon maaf, saya belum bisa," kata Bobby Nasution di Medan, Jumat (3/3/2023).

Ia pun mengatakan telah menyampaikan langsung terkait sikapnya tersebut kepada Ketua SC Formula E yang juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Suami Kahiyang Ayu itu menjelaskan alasannya menolak menjadi pengurus ajang balapan bertaraf internasional tersebut karena ingin fokus menyelesaikan tugas sebagai wali kota.

Bobby mengatakan permohonan untuk tidak masuk sebagai pengurus SC Formula E Jakarta itu setelah Ketua SC Bamsoet mengumumkan daftar nama-nama pengurus, termasuk namanya.

"Kemarin diumumkan, namun saya memberi konfirmasi. Mohon maaf kepada Pak Bamsoet karena tugas saya masih banyak. Saya bilang kalau boleh saya bertugas full dahulu di Medan dan kalau berkenan tidak dimasukkan ke SC di Formula E," bebernya.

Menantu Presiden Jokowi ini menyampaikan Ketua SC Bambang Soesatyo akhirnya menerima alasan dan memakumi penolakannya tersebut.

"Kemarin Pak Bamsoet mendukung tugas saya sebagai wali kota. Pak Bamsoet langsung menyampaikan kalau saya tidak ada di SC Formula E," jelas Bobby.

Baca Juga: Sudah Dihujat Habis-habisan, Prasetyo Edi Kini Ogah Jadi Pengurus Formula E: Memang Saya Sibuk!

Seperti diketahui, Bamsoet sebelumnya merilis daftar nama yang akan mengisi SC Formula E Jakarta 2023 seperti Bobby Nasution, Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI Jakarta), Ahmad Syahroni (anggota DPR).

Kemudian Ricardo Galael (pembalap, Tinton Soeprapto (tokoh otomotif), dan Anondo Eko (Ketua IMI DKI). Sedangkan untuk ketua dan wakil organizing committee diisi nama Ananda Mikola dan Akbar Himawan Buchari.