Anies Diserang Gara-Gara Banyak Korban Jiwa di Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Musibah Kok Dijadikan.....

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada 5 Maret 2023 menyita perhatian publik. Terlebih lagi, belasan nyawa menjadi korban jiwa dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Begitu banyak korban yang berjatuhan tersebut dinilai tidak lepas dari sosok mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies pun lantas banyak diserang karena dinilai turut bertanggung jawab atas kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang tak sekali ini saja terjadi. Pasalnya, diketahui bahwa Anies mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi warga di Tanah Merah yang lokasinya sangat dekat dengan Depo Pertamina Plumpang.

Baca Juga: Jauh Sebelum Anies Baswedan, Presiden Jokowi Kasih KTP ke Warga Plumpang dan Perbolehkan Tinggal di Kawasan Berbahaya

Serangan yang masif datang dari kubu PDIP dan PSI, di mana hal itu disayangkan oleh Ahmad Khozinudin yang merupakan seorang advokat. Menurut Ahmad, musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang kini sudah menjadi komoditas politik yang digunakan untuk saling serang, terutama kepada Anies.

"Di sosial media, musibah kebakaran Depo Pertamina itu sudah dijadikan komoditas politik dan akhirnya yang terjadi adalah saling serang gitu. Misalnya, kubu PDIP dan PSI justru menyalahkan Anies Baswedan karena Anies dianggap turut bertanggung jawab," ungkap Ahmad dalam YouTube-nya disimak pada Senin, 6 Maret 2023.

Ia menjelaskan bagaimana klaim pihak penyerang mengenai korelasi antara IMB yang diberikan Anies terhadap jatuhnya korban jiwa di insiden tersebut. Dalam pemaparannya, para penyerang menganggap bahwa yang menjadi sebab jatuhnya korban ialah Anies Baswedan. Sebab, jika Anies tak mengeluarkan IMB, warga sekitar Depo Pertamina Plumpang pun tak akan menjadi korban.

Baca Juga: Nasib Formula E yang Dibuat Anies Baswedan, Jhon Sitorus: Bagaikan Jebakan Batman!

"Andaikan Anies tidak mengeluarkan IMB kemudian merelokasi warga yang ternyata pemukiman di sekitar Depo Pertamina itu bukan di tanah warga, tapi itu ada di tanah Pertamina," kata Ahmad menerangkan klaim yang dituduhkan pihak penyerang kepada Anies.