Depo Plumpang Siap Dipindahkan, Erick Thohir: Pembangunan Sekitar 3,5 Tahun

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Pertamina siap memindahkan Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Erick Thohir mengatakan Depo Pertamina Plumpang rencananya akan direlokasi ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) guna mencegah insiden kebakaran kembali terjadi.

"Kami sudah rapat bahwa TBBM (Terminal BBM) Plumpang akan kita pindahkan ke tanah milik Pelindo," kata Erick pada Senin (6/3/2023).

Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini mengaku sudah berkoordinasi dengan Pelindo terkait hal ini dan pembangunan akan membutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun.

"Pembangunannya membutuhkan waktu 2 sampai 2,5 tahun, artinya masih ada waktu 3,5 tahun," lanjutnya.

Diketahui, akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan luka tapi disertai belasan korban meninggal dunia. Hal ini juga tentunya sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

"Pertama, tentu arahan bapak Presiden solusi untuk melayani dan melindungi rakyat," ujar Erick Thohir.

Pertamina juga memastikan keamanan dan keselamatan warga sekitar, terutama para korban.

"Oleh karena itu, Pertamina memastikan perlindungan kepada warga sekitar, terutama korban-korban yang sudah terkena kita rawat," terangnya.

Untuk sementara waktu, rencananya Pertamina akan menjamin penyewaan rumah bagi korban kebakaran ini.

"Kita pastikan akan penyewaan rumah bagi mereka serta mendorong dan membantu kehidupannya untuk beberapa bulan ke depan sampai ada kepastian keputusan lainnya," bebernya.

Erick menambahkan bahwa idealnya ada buffer zone sepanjang 50 meter dari pagar. "Khusus di Plumpang, kurang lebih jarak buffer zone 50 meter dari pagar," katanya.

Tentunya kebijakan ini harus didukung penuh oleh pemerintah daerah dan masyarakat.

"Hal ini tentunya menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat," imbuh Ketua Umum PSSI ini.

"Karena keamanan menjadi hal yang prioritas bagi kita semua," pungkas Erick Thohir.