Banyak Dikritik Hingga Dihina, Pendeta Ini Ungkap Rasanya Jadi Anak Buah Anies Baswedan

Tokoh masyarakat Kristen DKI Jakarta, Pendeta Shephard Supit membagikan pengalamannya bekerja langsung di bawah arahan Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

Ia memandang sosok bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan itu sebagai sosok yang mengayomi, dan tidak seperti cap yang diberikan orang sebagai bapak politik identitas.

Untuk diketahui, Pendeta Shephard Supit adalah salah satu anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang dibentuk Anies. 

Baca Juga: Gak Ragu Salahkan Anies Baswedan, Grace PSI: Bikin Kontrak Politik Itu Pakai Akal Sehat! Bapak Dosa Loh...

“Saya adalah salah satu ketua di Jakarta. Jadi setelah saya menyelesaikan tugas selama 2 periode, nah baru kemudian Pak Anies memanggil untuk bergabung,” kata dia.

“Di TGUPP saya sendiri tidak tahu apa alasannya dan saya juga tidak direkomendasi oleh siapa-siapa. Jadi itu rasanya semacam hak subjektivitas dari Pak Anies sendiri untuk memilih timnya, tentu atas pengamatan beliau,” jelas dia.

“Nah di situ saya sudah mengenal dan sudah pernah berdiskusi dan saya sudah mendapat satu pemahaman bahwa beliau adalah seorang yang sangat moderat dan cendekiawan intelektual yang rendah hati bersahaja hidupnya,” tambahnya.

Pendeta Shephard Supit mengatakan ini membuktikan bahwa stigma Anies Baswedan hanya memilih satu agama saja sudah bisa terbantahkan.

“Karena kami tim yang bisa akses berhubungan dengan beliau ternyata beragam-ragam dari latar belakangnya dan kami bisa berdiskusi dengan beliau,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan bagaimana banyak peraturan yang dibuat Anies dicemooh dan dianggap tidak berhasil.

Baca Juga: Gak Ragu Salahkan Anies Baswedan, Grace PSI: Bikin Kontrak Politik Itu Pakai Akal Sehat! Bapak Dosa Loh...

“Dan yang menarik tuh banyak program beliau yang ditiru oleh kepala daerah lain ya. Termasuk Kalau nggak salah nih sumur resapan itu juga dicontoh di Jawa Tengah kan begitu, yang dihujat-hujat sama orang malah di Jawa Tengah juga kan diprogramkan,” kata dia.

Pendeta Shephard Supit juga menambahkan bahwa kota internasional pasti ada itu sumur resapan. Seperti di Jepang dan di Amerika jadi itu bukan sesuatu yang baru ataupun itu memang syarat suatu kota.

“Dan Pak Anies tahu itu ya dan dia lakukan apalagi dengan kondisi Jakarta yang banjir begini,” kata dia.