Mahfud MD Bongkar Transaksi Aneh Rp300 Triliun di Kemenkeu Bukan Korupsi, Orang Demokrat Curiga: Masuk Akal Sih, Tapi...

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang membongkar dana Rp300 triliun yang janggal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memicu reaksi berbagai kalangan, termasuk Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K Harman.

Belakangan, Mahfud memberi keterangan tambahan terkait dana janggal tersebut bukan terkait korupsi, melainkan praktik pencucian uang.

Baca Juga: Tercengang dengan Catatan Sri Mulyani, Ada 1.129 Laporan Pencucian Uang di Kemenkeu, Kok Bisa??

Menurut Benny, omongan Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut sangat diragukan kebenarannya meskipun terdengar masuk akal.

"Ini pernyataan masuk akal namun sangat diragukan kebenarannya," ujar Benny dalam keterangannya (11/3/2023).

Dikatakan Benny, jika terjadi praktik pencucian uang besar-besaran pada Kemenkeu, maka bisa diduga berkaitan dengan penyuapan atau gratifikasi.

"Kalau cuci uang di Kemenkeu sudah bisa diduga pasti terkait dengan abuse of power dan penyuapan atau gratifikasi," lanjutnya.

Baca Juga: Gak Percaya Celotehan Mahfud MD, Demokrat Duga Dana Rp300 Triliun di Kemenkeu Terkait Penyuapan

"Masa hasil judi, hasil transaksi narkoba, dan illegal mining ada di Kemenkeu? Mengapa pak Mahfud," timpalnya.

Sebelumnya, Mahfud menegaskan pernyataannya adalah ratusan pegawai Kemenkeu memiliki transaksi yang aneh. Dan, lanjutnya, diduga transaksi tersebut adalah bentuk pencucian uang.