Sanksi-sanksi Barat Direspons Santai Putin: Ekonomi Rusia Tidak Akan Runtuh

Ekonomi Rusia tidak runtuh karena sanksi-sanksi Barat, sebaliknya, kedaulatan Rusia telah berkembang berkali-kali lipat, kata Presiden Vladimir Putin.

Putin, yang membuat komentar tersebut saat bertemu dengan karyawan pabrik pesawat terbang di Ulan-Ude, Buryatia, pada Selasa, mencatat bahwa negara itu telah melewati tahap signifikan dalam perkembangannya, yang dapat menjadi hasil terpenting pada tahun 2022.

Baca Juga: Rusia Gak Boleh Ngeremehin Lagi Ukraina, Jenderal Top Amerika Buka Skenario Bantuan Jet Tempur!

"Kami telah meningkatkan kedaulatan ekonomi kami secara eksponensial. Lagipula, apa yang diandalkan oleh musuh kita? Bahwa kami akan runtuh dalam dua atau tiga minggu atau dalam sebulan," kata pemimpin Rusia itu, dikutip RT.

"Harapan mereka adalah bahwa perusahaan-perusahaan akan berhenti karena mitra kami menolak untuk bekerja sama dengan kami, sistem keuangan akan runtuh, puluhan ribu orang akan kehilangan pekerjaan, turun ke jalan, melakukan protes, Rusia akan terguncang dari dalam dan runtuh. Itu adalah niat mereka, tetapi ini tidak terjadi," kata Putin.

Dia menunjukkan bahwa sistem keuangan Rusia telah bertahan, tumbuh lebih kuat dan menjadi lebih mandiri, berkat tindakan bank sentral.

Putin juga mengindikasikan bahwa tingkat pengangguran di negara tersebut saat ini berada pada level terendah dalam sejarah yaitu 3,6%, sementara produk domestik bruto hanya turun 1,2%.

Menurut presiden Rusia, fondasi fundamental stabilitas Rusia sekarang "jauh lebih kuat daripada yang bisa dibayangkan oleh siapa pun sebelumnya."