Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sayangkan Pembatalan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, AHY: Masa Presiden dan Gubernurnya Tidak Kompak?

Sayangkan Pembatalan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, AHY: Masa Presiden dan Gubernurnya Tidak Kompak? Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tentunya mengundang kekesalan dan penyesalan banyak pihak. Salah satu sosok yang menunjukkan penyesalannya adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY menyayangkan ketidakmampuan pemerintah maupun PSSI untuk menyelesaikan situasi internal dalam negeri sendiri. Pun situasi itu sifatnya sangat politis dan tidak ada kaitannya dengan olahraga.

"Harusnya tidak seperti ini. Saat ini kita malu di dunia internasional. Kita patut bertanya kepada pemerintah sekarang, kenapa ini bisa terjadi," kata AHY saat berkumpul dengan anak-anak muda Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang berasal dari berbagai komunitas belum lama ini.

Baca Juga: Buntut Gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Jokowi Bakal Berbelok Dukung Prabowo, Ini Alasannya!

Seharusnya, lanjut putra sulung SBY itu, situasinya bisa diprediksi dan ada ruang untuk diplomasi, antisipasi, dan komunikasi. Biar bagaimanapun, nama baik dan reputasi Indonesia di dunia internasional dipertaruhkan.

"Masa presiden tidak sama dengan gubernurnya. Pemerintah pusat tidak sama dengan pemerintah daerahnya. Menteri tidak sama dengan di jajarannya. Negara macam apa kalau begini," sebut AHY.

AHY mengatakan nama Indonesia seketika menjadi buruk di mata dunia begitu melihat kondisi persepakbolaan Indonesia termasuk yang dipolitisasi berlebihan.

Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, dr. Tifa Curiga: FIFA Soroti Campur Tangan Pemerintah di Tragedi Kanjuruhan

Menurutnya, ada banyak forum yang bisa digunakan untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina tanpa perlu mencampuradukkan politik dan olahraga. Ia menyebut PBB sebagai salah satu forum yang dimaksud.

“Ke mana saja selama ini? Padahal ada ruang untuk berdiplomasi. Lagi-lagi, di ujung perhelatan tiba-tiba masing-masing punya suaranya, tidak bisa didisiplinkan. Padahal pemerintah dari atas ke bawah. Ini berdampak pada nama baik negara. Reputasi kita rusak,” ujarnya.

Mengenai hal tersebut, diketahui bahwa manuver Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 bertolak belakang dengan keinginan Presiden Jokowi yang meminta Piala Dunia U-20 jangan dicampuradukkan dengan politik.

Baca Juga: FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Rocky Gerung Sebut Erick dan Ganjar Dipermalukan Habis-Habisan!

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan dua hal kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, setelah menerima surat dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait keputusan pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 2023 di Indonesia.

Instruksi pertama adalah PSSI segera membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia. Instruksi tersebut juga telah disampaikan Presiden saat usai terpilih menjadi Ketum PSSI Erick bersama para komite eksekutif (exco) PSSI menemui Presiden Jokowi.

Instruksi kedua adalah presiden meminta Erick Thohir untuk segera membuka pembicaraan kembali dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA.

Baca Juga: Masih Gak Percaya FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Fahri Hamzah Punya Kecurigaan Begini!

Menurut Erick, Presiden tidak ingin Indonesia dikucilkan dari ekosistem persebakbolaan dunia.

Ketum PSSI pun menegaskan akan segera menindaklanjuti dua instruksi Presiden tersebut.

Baca Juga: PP Muhammadiyah: Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia Sangat Penting dan Membanggakan, Tapi...

“Saya tentu akan berusaha keras memastikan transformasi sepak bola Indonesia ini terjadi, bukan wacana tapi benar-benar terjadi. Dan saya juga akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi kepada FIFA untuk menghindari sanksi yang bisa terjadi,” ujar Erick. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: