Istri dan Anaknya Diserang Setelah Piala Dunia U-20 Batal Dilaksanakan di Indonesia, Ganjar: Saya Mohon, Serang Saya Saja

Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah menyatakan penolakannya terhadap Timnas Israel untuk berlaga di Indonesia dalam rangka Piala Dunia U20 tahun 2023, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menerima banyak kritik dan kecaman. Hal tersebut rupanya tidak hanya menimpa dirinya tetap juga istri dan anaknya.

Ganjar pun memohon kepada semua pihak untuk tidak menyerang istri dan anaknya. Ia bahkan menawarkan orang-orang untuk cukup menyerang dirinya saja.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ganjar di hadapan wartawan. Video pernyataannya diunggah oleh akun Tiktok @mrnaibaho beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Indonesia Bisa Punya GBK Gegara Tolak Israel, Hasto PDIP Soal Batalnya Piala Dunia U-20: Tak Boleh Saling Menyalahkan

"Kalau mau nyerang, seranglah Ganjar! Jangan serang istri saya, jangan serang anak saya!" ujarnya menyampaikan. Kemudian, salah satu wartawan terdengar memastikan prinsip Ganjar terkait Timnas Israel.

Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan bahwa apa yang ia sampaikan beberapa waktu lalu adalah prinsip politik luar negeri Indonesia.

"Itu kan keputusan politik luar negeri kita ya, jadi apa namanya, tinggal dilakukan lobi-lobi saja," ungkapnya.

Baca Juga: Ade Armando Bilang Ganjar Dijebak soal Tolak Timnas Israel, Gara-Gara Puan Maharani?

Sebagaimana yang kita ketahui, FIFA telah resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan itu diumumkan pada Rabu, (29/3/2023) melalui laman resminya. Keputusan tersebut tidak luput dari gelombang penolakan beberapa pihak terhadap Timnas Israel yang membuat FIFA melakukan beberapa langkah.

Pertama, FIFA menunda Drawing Piala Dunia U-20 yang rencananya akan dilaksanakan pada 31 Maret 2023 di Bali. Kemudian, pihaknya juga menghapus soundtrack lagu Glorious di media sosialnya.

Baca Juga: FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Rocky Gerung Sebut Erick dan Ganjar Dipermalukan Habis-Habisan!

Hingga akhirnya, setelah Ketua PSSI, Erick Tohir, dan Presiden FIFA bertemu, akhirnya pihaknya memutuskan untuk mencabut kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20.

Adapun beberapa pihak yang menolak Timnas Israel ialah Ganjar Pranowo, Wayan Koster, PDI Perjuangan, PKS, KNPI, GNPF, FPI, Alumni 212, dan beberapa pihak lainnya.