Sekjen PBB Ngaku Syok Pasukan Israel Membabi Buta Serang Jemaah di Masjid Al-Aqsa

Warta Ekonomi, Brussels -

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, "syok" dengan kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap para jemaah di kompleks Masjid Al Aqsa, juru bicaranya mengatakan pada Rabu (5/4/2023), Kantor Berita Anadolu Agency.

"Guterres terkejut dan terkejut dengan gambar yang dia lihat pagi ini tentang kekerasan dan pemukulan oleh pasukan keamanan Israel di dalam Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada waktu yang suci bagi umat Yahudi, Kristen, dan Muslim," kata Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers.

Baca Juga: Mengenal Masjid Al-Aqsa yang Penting untuk Umat Islam, Bikin Israel Kelojotan

"Ini seharusnya menjadi waktu untuk perdamaian dan tanpa kekerasan," katanya, Middle East Monitor.

Dujarric menggemakan pernyataan dari Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, yang mendesak para pemimpin politik, agama, dan masyarakat dari semua pihak untuk menolak hasutan, retorika yang menghasut, dan tindakan provokatif.

Wennesland mengatakan bahwa para pemimpin harus bertindak secara bertanggung jawab dan menahan diri dari langkah-langkah yang dapat meningkatkan ketegangan.

Dia menyatakan PBB melakukan kontak erat dengan semua pihak terkait untuk meredakan situasi.

Ketegangan meningkat pada Rabu (5/4/2023) di Tepi Barat yang diduduki setelah polisi Israel menahan sekitar 350 jamaah dari dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.

Sekelompok warga Palestina membarikade diri mereka sendiri di dalam aula shalat di kompleks tersebut setelah para pemukim Yahudi menyerukan penyerbuan ke Masjid. Mereka berusaha mencegah polisi masuk dengan menutup pintunya.

Mengepung Aula Shalat Al-Qibli, polisi Israel naik ke atap Masjid, memecahkan jendela dan pada awalnya menggunakan bom suara terhadap para jamaah di dalamnya. Beberapa orang di dalam Masjid mencoba melawan polisi dengan melemparkan kembang api.