Siap-Siap! Lalu Lintas ke Tempat Wisata Akan Direkayasa, Ini Penjelasan Dishub DKI

Pada hari libur Lebaran biasanya tempat-tempat wisata dipenuhi pelancong. Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas (lalin), akan diadakan rekayasa lalain agar lancar.

Demikian disampaikan Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, kemarin. Dia mengatakan pengaturan jalan ini perlu dilakukan untuk menjaga arus lalin sekitar lokasi wisata tetap lancar, aman, dan nyaman.

“Kami mengantisipasi kepadatan lalu lintas di lokasi-lokasi wisata saat libur Lebaran,” ujarnya. Syafrin menjelaskan lokasi yang diantisipasi adalah sekitar tempat wisata tujuan warga berkunjung saat libur Lebaran dengan menyiapkan petugas untuk berjaga dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan baik.

Dia mengimbau warga menggunakan transportasi umum menuju lokasi wisata agar terhindar kemacetan. “Jika menggunakan kendaraan pribadi, patuhi peraturan lalu lintas serta arahan petugas,” kata Syafrin.

Tak lupa dia mengingatkan masyarakat tetap mengenakan masker selama berada di kerumunan. Dia memberi contoh kawasan yang diadakan rekayasa lalin antara lain Taman Margasatwa Ragunan. Akan diberlakukan Sistem Satu Arah pukul 06.00– 10.00 (arah masuk) dan sore pukul 16.00–18.00 (arah keluar). Tak boleh ada pedagang di jalur tersebut.

Penutupan Simpang Pintu Timur Ancol. Lalu lintas dari utara (pintu timur Ancol) menuju ke selatan (Jalan R Martadinata) dialihkan belok kiri ke Jalan Lodan Raya, lalu putar balik di ketel, lalu Jalan R E Martadinata, dan seterusnya. Kawasan Kota Tua. Lalu lintas dari Pluit menuju Harmoni diarahkan melalui Jalan Jembatan Tiga.

Lalu lintas dari Pluit menuju Tanjung Priok diarahkan melalui Jalan Gedong Panjang. Lalu lintas dari timur/ utara menuju ke Asemka/Harmoni diarahkan terus ke barat Jalan Kunir.

Selain itu, jajaran Pemprov DKI Jakarta seperti Satpol PP dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Disgulkarmat), bersama jajaran Polri, juga aktif memastikan situasi Jakarta tetap kondusif dan aman.

Pemprov DKI juga mengimbau agar warga yang tidak mudik berpartisipasi menjaga keamanan lingkungan. Caranya, dengan memantau rumah tetangga yang ditinggal mudik. Cermati bila ada warga yang tidak dikenal masuk ke lingkungan.