Rocky Gerung Sebut Ganjar Pranowo Sebagai Jokowi KW 2: Tak Punya Hak Tentukan Wakil Sendiri

Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengatakan bahwa capres PDIP, Ganjar Pranowo tak berbeda dari Presiden Jokowi. 

Dimana keduanya tak punya hak untuk memilih calon wakil mereka sendiri, namun justru diserahkan kepada keputusan partai dan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.

“Pak Jokowi petugas Partai aja kan, dan kemungkinan besar Ganjar ini adalah petugas partai yang juga lebih lemah, karena disebut sebagai Jokowi KW 2, kira-kira begitu,” katanyanya.

“Itu logikanya begitu tuh, jadi Ganjar akhirnya tidak otonom sebagai presiden. Jadi dia adalah presiden partai bukan Presiden Republik Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga: Ade Armando Minta PDIP Perlakukan Ganjar Pranowo Sebagai Capres yang Sesungguhnya

Megawati kata Rocky pasti akan memilih orang yang menguntungkan pratainya, bukan yang pas dengan capresnya.

“Begitu keputusan kembali kepada Ibu Mega, ya Ibu Mega sensornya langsung berjalan tuh,” kata Rock.

“Enggak dia diperlukan tokoh-tokoh yang disodorkan itu (jadi cawapres). Dan jadi bisa juga akhirnya Puan dijadikan wapres kan, soalnya perhitungan macam-macam tapi bagi kita yang menilai,” tambahnya. 

“Di dalam mengajukan seseorang, ya seharusnya langsung berpikir kalau begitu juga dengan presiden seharusnya dia memilih sendiri supaya pas,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, Ganjar Pranowo secara resmi diumumkan sebagai calon presiden (Capres) oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Jumat (21/4/2023) lalu. 

Menyusul kabar tersebut, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan resmi dari partai politik lain, misalnya seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga: Jadi Sumber Pertumbuhan Baru, Jokowi Minta Ekonomi dan Keuangan Digital Dioptimalkan

Dan saat ditanyai mengenai kontribusinya dalam ikut memilih calon wakil presiden (Cawapres), Ganjar menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan kompromi dan hasil kerja sama antar partai.