Jokowi Membawa Utang Negara Meroket Lagi, Gimana Nih Sri Mulyani?

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pengadaan utang negara dilakukan secara hati-hati di tengah dinamika ekonomi global saat ini.

Untuk itu, meski hingga 31 Maret 2023, pemerintah tercatat sudah menarik utang sebesar Rp7.879 triliun atau mencapai 39,17% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, Sri Mulyani menyebutnya masih aman.

Baca Juga: Surya Paloh Dicampakkan Lagi, Anies Baswedan Semakin Yakin Gantikan Rezim Jokowi

"Untuk pengadaan utang tetap prinsip kehati-hatian dengan kondisi pasar dan kas pemerintah yg saat ini cukup tinggi," jelasnya, dalam konferensi pers KSSK di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Sri Mulyani menegaskan, kebutuhan pembiayaan utang juga dinilai masih cukup aman di tengah dinamika perekonomian global yang masih tidak pasti.

"Kebutuhan pembiayaan hingga April dan awal Mei masih cukup ample di tengah dinamika perekonomian global yang tidak pasti," ujarnya.

Bendahara Negara itu lalu menambahkan, di samping utang, APBN juga tetap dikelola secara hati-hati, dengan memberi ruang bagi shock absorber.

"Kinerja APBN sesuai target dan dalam hal ini meski komoditi trennya moderasi, kita tetap antisipasi lewat APBN," tuturnya.

Baca Juga: Enggak Mau Terulang, Jokowi Takut Legacynya Dirusak Anies Baswedan: Lihat Jakarta, Hancur Semua

Dengan begitu, kata Sri Mulyani, APBN sendiri akan tetap berperan optimal sebagai peredam gejolak global dan momentum nasional.