Kepanasan Disentil Anies Soal Subsidi Mobil Listrik, Demokrat Heran dengan Reaksi Pembantu Jokowi: Kok Ngeroyok?

Partai Demokrat menyindir menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kompak mengkritik Anies Baswedan. Hal itu diawali pernyataan Anies yang menyebut program subsidi mobil listrik oleh pemerintah tidak tepat sasaran.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman, pun merasa heran dengan sikap beberapa pembantu Jokowi yang mengeroyok gagasan Anies tersebut.

Baca Juga: Kenang Kembali Cara Anies Baswedan Jawab Hujatan dari Warganet: Dari Dulu Emang Labil, Baru Tahu Dia?

"Mengapa keroyok Anies?" tanya Benny dalam keterangannya, Jumat (12/5/2023).

Dikatakan Benny, adanya pengeroyokan tersebut ditengarai belum siapnya para menteri yang dia maksud untuk menghadapi perubahan. "Mungkin belum siap menghadapi perubahan atau mungkin juga takut dgn perbedaan. Makanya ikut cawe-cawe," lanjutnya.

Tambah Benny, jika ingin meraih perubahan pada negeri ini, harus terus berjuang. Menurutnya, meskipun dibenci, harus terus mengungkapkan kebenaran. "Wartakan kebenaran itu walau dibenci, dibully, dihina termasuk jika dipersonanongratakan dari komunitas anda," tukasnya.

Benny mengajak masyarakat Indonesia untuk sama-sama membangun kehidupan yang baru dan lebih damai dari sebelumnya. "Mari bangun habitus baru yg lebih damai. Kita bhineka, kita harmoni," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah membela diri soal kebijakan subsidi kendaraan listrik setelah dikritik Anies Baswedan. Pertama datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurut dia, di semua negara subsidi diberikan untuk penjualan mobil listrik.

Setelah Airlangga, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ikut 'menyemprot' Anies. Dia menilai, pemerintah harus melihat berbagai aspek yang timbul dari kebijakan subsidi ini, termasuk di antaranya menciptakan banyak lapangan kerja.

Karena itu, kata dia, semua pihak harus melihat sebuah kebijakan dari berbagai sisi. Agus menegaskan bahwa pemerintah tengah gencar membentuk ekosistem EV ini dengan melibatkan berbagai pihak.