Ada Survei yang Sebut Ganjar Pranowo Lebih Pintar dan Lebih Taat Beragama Dibandingkan Anies Baswedan, Refly Harun Sampai Ngakak!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022). Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi teguran lisan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kader partai atas pernyataannya yang siap maju sebagai calon presiden 2024 sehingga menimbulkan multitafsir di publik. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Refly Harun heran sampai ngakak ketika mengetahui Ganjar Pranowo ungguli Anies Baswedan di kategori yang menurutnya tak mirip dengan persepsi yang ia ketahui dari lembaga lain.
Pasalnya dalam sebuah hasil survei oleh SMRC, Ganjar Pranowo ungguli Anies dan Prabowo dalam banyak hal, beberapa di antaranya terkait kepintaran dan taat dalam beribadah.
Hasil survei itu yang menurutnya menjadi salah satu hal yang buatnya ngakak atau tertawa.
"Hal yang buat saya ngakak adalah ternyata Ganjar dianggap lebih pintar dan lebih taat beribadah dibandingkan Anies dan Prabowo ya," kata Refly Harun seperti dikutip dari channel YouTube-nya pada Sabtu (20/5/2023).
Menurut Pakar Hukum Tata Negara tersebut mengungkapkan hasil survei itu berbeda dengan apa yang diumumkan lembaga survei lainnya, bahwa seharusnya Anies yang ungguli Ganjar soal kepintaran tersebut.
"Di survei lain mengatakan persepsi tentang Anies itu adalah pintar, persepsi tentang Prabowo itu tegas, persepsi tentang Ganjar merakyat," ujarnya.
Meski begitu ia menuturkan bahwa hasil survei ini tidak bisa secara mutlak menyalahkan pihak SMRC, sebab menurutnya dalam survei biasanya memiliki kecenderungan terbentuknya lingkaran untuk pro ke salah satu calon.
Hal itu diakui Refly Harun juga dialaminya ketika membuat survei melalui channel YouTube pribadinya yang menunjukkan hasil survei cenderung mendukung Anies Baswedan.
Lebih lanjut, jika hal ini terjadi, menurutnya apa saja pertanyaan yang diajukan akan cenderung mengarah ke salah satu calon.
Karena itu menurutnya hasil survei itu tak lagi mempresentasikan pemilih skala nasional, namun lingkup lembaga survei tertentu saja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement
