Golkar Berduka, Sarwono Kusumaatmadja Meninggal Dunia di Penang Malaysia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Menteri era Pemerintahan Orde Baru, Sarwono Kusumaatmadja meninggal dunia di Penang, Malaysia pada Jum'at (26/5/23). Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh keluarga besar Partai Golkar.

Ketua DPP Partai Golkar, Christina Aryani menyebut bahwa keluarga besar partainya turut merasakan duka yang mendalam atas kepergian Sarwono Kusumaatmadja.

Baca Juga: PPP Tak Khawatir dengan Wacana Koalisi Inti Golkar-PKB: Yang Jelas, Kami Sudah Ambil Posisi

"Kami keluarga besar Partai Golkar merasakan duka cita mendalam atas kepergian tokoh sekaligus senior kami Bapak Sarwono Kusumaatmadja," kata Aryani saat dihubungi, Jum'at (26/5/23).

Dia menuturkan, Sarwono Kusumaatmadja memiliki pengabdian yang besar terhadap negara, baik dilevel eksekutif maupun lembaga legislatif.

Dia menyebut, sosok Sarwono Kusumaatmadja mampu memberikan inspirasi dan contoh baik bagi para kader muda Partai Golkar.

"Beliau sosok yang tenang, punya integritas dan pengetahuan luas, serta merupakan pribadi yang sangat disiplin dan bertanggung jawab," katanya.

"Kita sama-sama berdoa agar Almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan YME, kembali berkumpul dengan almarhumah istrinya yang sudah mendahului lebih awal dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan ketabahan," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Sarwono Kusumaatmadja masuk dalam kabinet Pemerintahan Orde Baru, diantaranya Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993), dan menjabat Menteri Eksplorasi Kelautan pada Kabinet Persatuan Nasional Periode 1999-2001.

Baca Juga: Rocky Gerung Menyerah, Ungkap Tak Ada Gunanya Lagi Kritik Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sarwono Kusumaatmadja juga pernah menjadi anggota Partai Keadilan dan Persatuan (Indonesia) pada Pemilu 1999, terpilih dalam pemilu legislatif 2004 sebagai anggota DPD-RI dari DKI Jakarta pada tahun 2004. Sekarang ia menjadi anggota dewan komisaris PT Energy Management Indonesia sebagai Komisaris Utama.