Denny Siregar Sebut Gerindra Panik Luar Biasa Jelang Pemilu 2024: Takut Prabowo Kalah Lagi?

Dengan didukung oleh Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali mengajukan diri sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut tentunya mengundang tanya banyak pihak karena Menteri Pertahanan RI itu sudah berulang kali mengikuti pilpres namun hanya menuai kekalahan. Menanggapi hal tersebut, pegiat media sosial, Denny Siregar, ikut memberikan komentar.

Denny mengatakan bahwa tahun 2024 nanti adalah tahun terakhir Prabowo bisa nyapres mengingat usianya yang sudah lama memasuki masa pensiun. Oleh sebab itu, jika Prabowo sampai gagal lagi menjadi presiden, Partai Gerindra akan menghadapi risiko yang terbilang berbahaya.

“Kenapa bahaya? Karena harapan Gerindra hanya ada hanya ada di satu orang, yaitu Prabowo Subianto. Kalo Prabowo sudah pensiun, suara Gerindra sudah pasti akan anjlok karena nggak ada lagi kader yang laku dijual selain Prabowo,” jelas Denny dalam video yang diunggah di akun YouTube Cokro TV, dikutip Jumat, 2 Juni 2023.

Baca Juga: Loyalis Jokowi Yakin Anies Gagal Nyapres, Koalisi Perubahan pun Bubar: Demokrat Usung Ganjar, NasDem dan PKS ke Kubu Prabowo

Denny menambahkan, itulah yang membuat Prabowo dan Gerindra seolah-olah getol sekali memepet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming Raka. Menurut Denny, Gerindra berharap, branding Prabowo bisa selalu melekat dengan Jokowi sehingga pendukung orang nomor satu di Indonesia itu ikut memberikan suaranya bagi Prabowo.

Denny menyebut, Prabowo sebenarnya sudah tidak mempunyai daya jual lagi untuk Pilpres 2024 nanti. Di saat teman-teman seangkatannya, seperti Megawati Soekarnoputri, Wiranto, dan Jusuf Kalla sudah berada di belakang layar, Prabowo masih berusaha dan malah akan bersaing dengan politisi muda, seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Denny Siregar Ramal Pilpres 2024 Cuma Ganjar vs Prabowo: Anies Out karena Suaranya Makin Anjlok

“Mau gak mau, Prabowo harus bergantung pada Jokowi. Kalo gagal, Prabowo harus bergantung pada Gibran. Gagal lagi, misalnya, nanti bisa-bisa bergantung pada Jan Ethes,” tuturnya.