Tak Jaminan Anies Menang Bila Cawapresnya dari NU, Jamil: Buktinya Mega Kalah

Pengamat komunikasi politik Universitasb Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga memberikan tanggapan terkait rencana Tim Kecil Koalisi Perubahan yang menyebut bakal ada kejutan terkait sosok cawapres Anies Baswedan.

"Tampaknya tidak ada kejutan terkait nama cawapres yang akan diumumkan. Sebab, nama yang digodok Tim Kecil pada umumnya sudah diketahui masyatakat. Nama tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah Indar Parawansa, Ahmad Heryawan (Aher), dan Yenny Wahid," kata Jamil dalam keterangannya.

Dia menambahkan, kalau bakal cawapres Anies salah satu dari nama tersebut, tentu sudah tidak ada kejutan. Keempat nama itu sudah familiar di masyarakat.

"Justru yang mengejutkan bila Anies memilih cawapres yang elektabilitasnya rendah. Misalnya, Anies memilih Khofifah, tentu akan aneh karena elektabilitasnya di bawah AHY. Begitu juga bila yang dipilih Yenny atau Aher, mereka ini elektabilitasnya di bawah AHY," jelasnya.

Jamil menilai tak habis pikir bila koalisi memilih Khofifah atau Yenny hanya karena mereka warga Nahdliyin. Hal itu tidak menjadi jaminan Anies akan menang bila didampingi salah satu dari sosok tersebut di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Megawati Soekarnoputri pernah didampingi orang berpengaruh di NU, namun ia kalah dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal saat itu pasangan Megawati yang mewakili nasionalis dan nahdliyin dinilai akan menang mudah," terangnya.