Bicara soal Proposal Damai Ukraina, Cokro TV sebut Prabowo Ngebet Main Presiden-Presidenan

Konten kreator dari Cokro TV Eko Kuntadhi menilai proposal perdamaian Ukraina-Rusia yang diusulkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Forum Internasional IISS Shangri-La Dialogue Singapura telah melangkahi wewenang dari Kementerian Luar Negeri Indonesia dan juga Presiden Jokowi.

"Usulan ini kayaknya belum dikonsultasikan ke Menteri Luar Negeri Indonesia, ketika ditanya di DPR, Menlu hanya menjawab singkat silahkan tanyakan ke Menhan. Itu artinya dari Kemenlu sama sekali enggak ngerti," kata Eko.

Jawaban serupa juga didapat dari Presiden Jokowi yang mengatakan akan mengklarifikasi ke Prabowo

"Pak Jokowi juga enggak ngerti tentang usulan ini, Jokowi hanya menjawab akan memanggil Prabowo untuk menanyakan masalah ini," tambahnya.

Eko khawatir ketika usulan dari Prabowo itu nantinya dianggap sebagai sikap politik internasional Indonesia untuk masalah konflik Ukraina-Rusia.

Eko khawatir akibat ulah Prabowo ini, Indonesia dianggap tidak lagi netral. Tak hanya itu, Eko juga menyindir seolah-olah Prabowo bertindak sebagai pemimpin negara Indonesia dan tindakan Prabowo ini seharusnya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pihak Kemenlu RI dan Presiden Jokowi.

"Seolah Prabowo bertindak sebagai pemimpin negara, kayaknya dia lagi main presiden-presidenan. Berani itu beda dengan sembrono. Berani itu ikut aturan. Mungkin ini karena jelang 2024 yang penting kelihatan keren di forum internasional. Kalau pun nabrak-nabrak etika sesama pejabat negara dan wewenang presiden yang bisa menentukan sikap politik luar negeri kita," tegasnya.

"Kali-kali Prabowo ngebet main presiden-presidenan," sindirnya.