Jokowi Bilang Cawe-cawe dari Riak-Riak yang Berbahaya, Jubir Anies: Omelin Prabowo Jangan Sibuk Ngurusin Ukraina

Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio memberikan tanggapan atas pernyataan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu di Rakernas III PDI Perjuangan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memperjelas apa maksud cawe-cawe untuk bangsa dan negara. Jokowi menyebut kalau ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa ia tidak akan diam.

Nah menanggapi hal itu, Hendri Satrio menyindir kenapa Jokowi tidak menegur Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Omelin Pak Prabowo lah, 'Menhan itu ada yang membahayakan negara dan bangsa kok anda diam'. Malah sibuk ngurusin Ukraina, ditolak lagi sama Ukraina. Baiklah dia orang baik yang memikirkan negara, itu kan menarik," kata Hendri Satrio diungkapkan kepada Bambang Widjojanto.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo hadir di cara Rakernas PDIP III di Jakarta Selatan. Usai melakukan pertemuan tertutup, terlihat Jokowi duduk diapit oleh Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani, Prananda Prabowo, dan Ganjar Pranowo.

Tak lupa Jokowi menjawab pertanyaan-pertanyaan dari wartawan, salah satunya yang paling disorot adalah pernyataannya soal 'cawe-cawe'.

Menurut Jokowi, soal cawe-cawe itu tidak lain dan tidak bukan adalah suatu kewajiban moral yang akan dijalaninya pada Pemilu dan Pilpres 2024.

Sebagai presiden, Jokowi mengaku akan menjaga kesatuan bangsa dan negara demi NKRI. Termasuk soal memastikan Pemilu dan Pilpres serentak berjalan aman dan lancar.

"Cawe-cawe jadi kewajiban moral saya sebagai presiden di masa transisi nasional di 2024. Ya harus menjaga agar Pilpres bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara bangsa, masak ada riak-riak yang membahayakan masa saya disuruh diem," tandasnya.