Di Depan DPR, Sri Mulyani Pamer Kemenkeu Bisa Hemat Anggaran Rp2,12 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil melakukan efisiensi anggaran negara hingga Rp2,12 triliun.

Hal tersebut dia sampaikan di dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI dalam agenda pembahasan Pengantar Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kemenkeu Tahun 2024.

Baca Juga: Dukung Cita-cita Jokowi, Kemenkeu Bantu Percepat Agenda Reformasi Struktural di 2024

"Dengan langkah-langkah perbaikan birokrasi, kami mampu melakukan efisiensi anggaran hingga Rp2,12 triliun melalui pola kerja baru," tutur Sri Mulyani, Senin (12/6/2023).

Sri Mulyani lalu menjelaskan, salah satu implementasi pola kerja baru yang memberikan dampak positif tersebut adalah melalui simplikasi dan digitalisasi atau otomasi proses bisnis.

"Ini dari mulai mengendalikan belanja (birokrasi) seperti perjalanan dinas, pembayaran belanja pegawai secara terpusat, implementasi ruang kerja yang di-share (Ruang Kerja Masa Depan/RKMD) dan juga konsolidasi pengadaan laptop melalui e-katalog dan digitalisasi dari proses bisnis," ungkapnya.

Tak hanya itu, lanjut Sri Mulyani, pihaknya juga terus melakukan kolaborasi antar unit dan mengimplementasikan kebijakan Negative Growth jumlah pegawai.

"Jumlah pegawai Kemenkeu turun dalam 5 tahun terakhir sebanyak 3.586 orang (4,35%). Tahun 2019, SDM Kemenkeu 82.468 orang, saat ini menjadi 78.882 orang. Total tiap tahun menurun," kata Sri Mulyani.

Kemudian, Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa Kemenkeu melakukan optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana yang berdampak pada penurunan biaya paket meeting. "Lalu, pembentukan tim di dalam rangka menangani masalah karena biasanya dalam isu Kemenkeu itu tidak hanya eksklusif satu unit Eselon 1," ujar dia.

Terakhir, Sri Mulyani berujar, Kemenkeu juga melakukan optimalisasi anggaran penanganan pandemi Covid-19, serta standarisasi harga dan pemberian seminar kit yang selektif.