Jasa Marga Kucurkan Rp137,66 Miliar untuk Dua Transaksi Afiliasi, Cek Penjelasannya di Sini!

Pada 14 Juni 2023 lalu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dilaporkan telah melakukan dua transaksi afiliasi. Transaksi afiliasi yang pertama melibatkan salah satu perusahaan terkendali Jasa Marga, yakni PT Cinere Serpong Jaya, dalam bentuk pemberian shareholder loan sebesar Rp137,5 miliar.

Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis oleh perusahaan, diketahui bahwa tujuan diadakannya transaksi afiliasi itu adalah pemenuhan kebutuhan cash deficiency support perusahaan terkendali. Dana yang diberikan oleh Jasa Marga rencananya akan dialokasikan untuk kebutuhan operasional perusahaan dan keberlangsungan usaha Cinere Serpong Jaya.

Baca Juga: Jasa Marga Siap Bagikan Dividen Senilai Rp549,37 Miliar, Jangan Lupa Catat Tanggalnya!

Perlu diketahui bahwa pemberian suntikan dana tersebut mempunyai tingkat suku bunga pinjaman yang sedikit berada di atas kisaran suku bunga pasar. Kendati demikian, kondisi keuangan Jasa Marga tidak terdampak secara negatif dengan adanya transaksi afiliasi tersebut.

Sementara itu transaksi afiliasi yang kedua dilakoni dalam bentuk kerja sama antarperusahaan pelat merah untuk memperpanjang lisensi Anaplan demi kepentingan sistem informasi Manajemen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sama dengan transaksi afiliasi pertama, kerja sama ini juga dituntaskan pada 14 Juni 2023.

Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan bahwa Jasa Marga membutuhkan lisensi atas dua user dengan total nilai sebesar Rp160 juta. Perusahaan yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol itu mempercayakan posisi koordinator pengadaan bersama kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Baca Juga: Kuartal I, Jasa Marga Catat Laba Bersih Rp497,6 Miliar

Sebagai informasi tambahan, pada kuartal pertama tahun 2023, Jasa Marga mencatatkan pertumbuhan laba hingga 26,66% menjadi Rp497,56 miliar. Hal itu sejalan dengan melambungnya pendapatan perusahaan sebesar 21,16% ke angka Rp4,44 triliun. Namun, kepemilikan aset Jasa Marga terpantau turun 1,63% menjadi Rp89,65 triliun.