Kemenaker: 25% Angkatan Kerja di Indonesia Adalah Anak Muda, Harus Jadi Prioritas

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia mengalami sebuah kondisi di mana sekitar 25 persen angkatan kerjanya merupakan angkatan kerja muda. 

Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal Kemenaker, Anwar Sanusi, menilai, angkatan kerja harus menjadi perhatian utama pemerintah.

Baca Juga: Tak Bosan-bosan, Kemenaker Minta Pengusaha Serius Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

"Makanya kita harus menjadikan angkatan kerja muda ini sebagai sebuah prioritas," kata Anwar, dalam talkshow yang digelar Pusat Pasar Kerja Kemnaker dan Universitas Gajah Mada (UGM) di Yogyakarta, dikutip Senin (19/6/2023).

Tak sampai di situ, Anwar lalu memperkenalkan empat program Kemenaker bagi talenta muda sebagai respons terhadap kondisi angkatan kerja muda tersebut. "Adapun 4 program tersebut, yaitu talent scouting, talent fest, talent corner, dan talent class," ungkapnya.

Program pertama, kata Anwar, ialah talent scouting. Dia menjelaskan, program ini untuk pemetaan, pendampingan, dan pembinaan bagi talenta muda untuk melahirkan inovator muda.

"Ini dilakukan oleh Pusat Pasar Kerja. Kita memiliki konselor-konselor untuk kita menemukan dan kenali potensi yang dimiliki angkatan muda," ucapnya.

Kedua, lanjut dia, talent fest, yaitu forum pertemuan antara talenta muda dan startup dengan industri dan venture capital. Ketiga, sambung Anwar, talent corner, yaitu peningkatan kompetensi talenta muda daerah untuk menyambut future jobs sebagai cabang dari talent hub di UPTP BPVP di daerah.

"Ini tempat diskusi produktif anak-anak muda, dan kita sediakan di BLK-BLK. Di Kemnaker Ketenagakerjaan sendiri ada ruangan yang dikenal talent corner, tempatnya nyaman, jaringan internetnya bagus, dan kita juga sering mengundang mitra-mitra untuk diskusi," jelasnya.

Terakhir, Anwar menambahkan, yakni talent class yang merupakan pembinaan talenta muda dalam melakukan perencanaan karier, peningkatan softskill dan hardskill yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja profesional.