Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan Eksil Peristiwa 65 Berada di Luar Indonesia

Ratusan Eksil Peristiwa 65 Berada di Luar Indonesia Mahfud MD. | Kredit Foto: Kominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap bahwa ada sebanyak 136 eksil peristiwa 1965 yang berada di luar Indonesia.

Adapun eksil tersebut merupakan para warga negara Indonesia (WNI) yang saat peristiwa 1965 terjadi tengah menjalani pendidikan di luar negeri. Oleh sebab kebijakan Presiden Soeharto, para eksil tersebut tidak diperkenankan kembali ke dalam negeri.

Baca Juga: Babak Baru Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu: Pemerintah Santuni Para Korban

Sebelumnya, Mahfud mengakui bahwa angka eksil yang dimiliki pemerintah hanya sebanyak 39 orang. Dalam beberapa waktu sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengintruksikan untuk kembali mencari para eksil lainnya.

Mahfud menyebut, banyak eksil yang berada di Belanda. Berdasarkan data yang didapatnya, dia menyebut 67 eksil berada di negeri kincir angin tersebut.

"Di Belanda 67, Rusia satu orang dan 37 keturunannya, di Ceko ada 14, di Swedia ada 8, di Slovenia 2 plus 1 keturunan, kemudian di Albania 1 orang, di Bulgaria 1 orang, dan di Suriah 1 orang, Inggris 1 orang, Jerman 1, dan Malaysia ada 2 orang yang satunya korban kerusuhan 98 dan korban peristiwa Simpang KKA, Aceh," papar Mahfud dalam konferensi persnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Mahfud juga mengakui, sebelumnya terdapat lebih banyak eksil yang berada di luar negeri. Akan tetapi, banyak para eksil yang meninggal dunia sebelum penyelesaian pelanggaran HAM dilakukan.

"Kalau diliat itu korban 1965 itu berarti 134 orang yang masih ada. Dulu banyak, kan sudah banyak yang meninggal," terangnya.

Mahfud pun mewajarkan adanya silang pandang terkait rekap data yang dipertentangkan. Pasalnya, kata dia, sejarah memiliki sudut pandang sesuai dengan orientasi penulisnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: