Anies Baswedan Ungkap Orang yang Paling Terdampak Krisis Iklim

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai masyarakat miskin atau kurang mampu lebih besar merasakan dampak dari krisis iklim yang terjadi di dunia.

"Bicara tentang krisis ini atau krisis iklim ini siapa sesungguhnya yang paling merasakan dampaknya? Boleh kita menyimpulkan yang paling mengalami kesulitan dalam menghadapi climate crisis paling merasakan dampaknya adalah mereka yang miskin dan rentan," ujar Anies dikutip dari akun YouTube Sekretariat FPCI, Senin (26/6/2023).

Anies mencontohkan, bagi masyarakat yang sudah cukup makmur, panasnya cuaca dapat dikompensasi dengan AC yang nyaman di dalam rumah.

Baca Juga: Doakan Indonesia dari Tanah Suci, Anies Baswedan Naik Haji Diundang Kerajaan Saudi

"Tapi bagi mereka (dengan) kondisi ekonominya sulit masih prasejahtera, panas itu tidak bisa dikompensasi dengan AC, enggak ada AC, tidak ada kemewahan untuk bisa menghilangkan suasana panas dalam rumah," ujarnya.

Selain itu, ia juga melihat perbandingan antara masyarakat yang tinggal di kota dan desa, di mana mayoritas masyarakat yang makmur tinggal di daerah perkotaan yang nyaman. 

"Bayangkan desa-desa yang berada di pesisir pantai, kondisi ekonominya lemah, terkena abrasi, tidak punya pilihan kecuali migrasi ke tempat keluarga, ke tempat saudara, ini kondisi yang kita hadapi," ucapnya.

Maka dari itu, ia melihat bahwa negara harus memberikan alokasi untuk menghadapi krisis iklim secara komprehensif.

"Apa saja yang dibutuhkan, apa saja yang diberikan subsidinya atau alokasi anggaran negara. Karena itu, waktu yang lalu ketika kita bicara tentang subsidi, saya sempat sampaikan subsidi untuk mobil listrik itu hanya dinikmati segelintir orang yang memang kondisi ekonominya sudah sangat baik," ungkapnya.