Blue Bird Segera Tebar Dividen Senilai Rp72 per Lembar, Cek Rincian Tanggalnya!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Usai menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Juni 2023 lalu, Direksi PT Blue Bird Tbk (BIRD) mendapatkan restu dari para investor untuk melakukan pembagian dividen. Berdasarkan keterbukaan informasi, diketahui bahwa besaran dividen yang akan dibagikan adalah Rp72 per unit saham.

Sekretaris Perusahaan, Jusuf Salman, mengatakan bahwa dana yang disediakan untuk mengeksekusi aksi korporasi tersebut mencapai Rp180,15 miliar. Amunisi tersebut berasal dari perolehan laba sepanjang tahun 2022 sebesar Rp358,35 miliar.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa Blue Bird menyisihkan lebih dari 50% keuntungannya untuk berbagi kepada para pemegang saham.

Baca Juga: Clipan Finance Anggarkan Rp310,77 Miliar untuk Pembagian Dividen, Catat Jadwal Pembagiannya!

“Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah mereka yang namanya tertera dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per tanggal 7 Juli 2023 pukul 16.00 WIB,” jelas Jusuf dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023.

Perlu diketahui bahwa jadwal pembagian dividen Blue Bird dimulai dengan agenda cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi yang jatuh pada tanggal 5 Juli 2023. Selanjutnya, pada tanggal 6 Juli 2023, terdapat agenda ex dividen di pasar yang sama.

Setelah itu, agenda cum dividen dan ex dividen di pasar tunai secara berturut-turut akan diselenggarakan pada tanggal 7 dan 10 Juli 2023. Jadwal pembagian dividen Blue Bird dinyatakan selesai ketika para pemegang saham yang berhak sudah menerima pembayaran selambat-lambatnya tanggal 21 Juli 2023.

Baca Juga: Laba Tahun 2022 Melambung 22,13%, Campina Ice Cream Sisihkan Rp117,70 Miliar untuk Tebar Dividen

Sebagai informasi tambahan, selama tiga bulan pertama tahun ini, Blue Bird berhasil mengantongi laba sebesar Rp123,26 miliar alias melambung 161,46% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut rupanya beriringan dengan melambungnya angka pendapatan hingga 55,19% menjadi Rp1,04 triliun.