Mohammed Al-Amoudi, Orang Terkaya Ethiopia yang Terdepak dari Daftar Miliarder Bloomberg

Orang terkaya di Ethiopia, Mohammed Al-Amoudi harus merasakan kekayaan bersihnya anjlok lebih dari USD12 miliar (Rp181 triliun) menjadi di bawah USD5,2 miliar (Rp78 triliun). Sayangnya, posisi ini harus membuat Al-Amoudi terdepak dari daftar bergengsi 500 orang terkaya Bloomberg.

Melansir Ghanaweb di Jakarta, Selasa (11/7/23) selama satu dekade lamanya, Al-Amoudi harus menyaksikan penurunan yang mengejutkan dalam nilai pasar aset industrinya di seluruh Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Bahkan, di awal tahun ini, kakayaannya sudah anjlok hingga uSD5,46 miliar (Rp82,7 triliun) dan terus menurun.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Jean Salata, Miliarder Investor, Keturunan Imigran Austria yang Kabur dari Tentara Nazi

Terlepas dari kemerosotan kekayaannya baru-baru ini, Al-Amoudi tetap bisa mempertahankan posisinya sebagai individu terkaya di Ethiopia. Ia juga tetap menjadi salah satu miliarder kulit hitam terkaya di dunia.

Penurunan kekayaan bersihnya ini dikaitkan dengan kinerja sahamnya di Preem, kilang minyak terbesar di Swedia. Preem telah mengalami penurunan nilai yang signifikan yakni turun lebih dari USD500 juta (Rp7,5 triliun) sejak awak tahun.

Meski demikian, Al-Amoudi tetap menjadi tokoh bisnis muslim terkemuka di Timur Tengah dan Afrika. Portofolionya terdiversifikasi mencakup berbagai sektor mulai dari pertambangan, energi dan konstruksi.