Superbank dan Amartha Bermitra, Wujudkan Pinjaman Modal Usaha untuk Perempuan

Bank digital yang disokong oleh Emtek Group, Grab, dan Singtel, Superbank mengumumkan kemitraan strategisnya bersama perusahaan pemberi pinjaman peer-to-peer (P2P) lending Amartha. 

Dilansir dari laman Tech in Asia pada Jumat (4/8/2023), kerja sama ini membuat Superbank menargetkan pemberian pinjaman modal kerja kepada lebih dari 1 juta perempuan pengusaha mikro yang dilayani oleh Amartha.

Tidak hanya itu, kedua perusahaan tersebut juga ingin menggabungkan aset teknologi dan keahlian mereka untuk menyederhanakan proses pengajuan pinjaman, menurut pernyataan dari Chief Funding Officer Amartha, Julie Fauzie.

Baca Juga: Gandeng Nobu Bank, Amartha Salurkan Modal Usaha Ultra Mikro Rp100 Miliar

Sebelum kerja sama ini, Superbank bermitra dengan perusahaan pembiayaan konsumen Home Credit untuk memberikan pinjaman modal kerja yang disalurkan oleh perusahaan tersebut. 

Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM), kini Indonesia memiliki 64 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkontribusi hingga 60% terhadap produk domestik bruto (PDB). Sekitar setengah dari UMKM ini dipimpin oleh perempuan.

Hingga saat ini, Amartha telah menyalurkan lebih dari US$800 juta (Rp12,1 triliun) pinjaman modal kerja kepada 1,6 juta UKM di Indonesia, yang sebagian besar dipimpin oleh perempuan. 

Pada Juni lalu, Amartha mengumpulkan US$100 juta (Rp1,5 triliun) dalam pembiayaan utang dari perusahaan investasi asal Amerika Serikat yakni Community Investment Management.

Perlu diketahui, Superbank yang sebelumnya bernama Bank Fama sempat diakuisisi oleh Emtek Group pada tahun 2021. Beberapa bulan kemudian, Grab dan Singtel menjadi pembeli dan pemegang saham minoritas di Superbank seharga US$70 juta (Rp1 triliun). 

Baca Juga: Dukung Produk Lokal dari UMKM, Sri Mulyani Siapkan Belanja APBN Rp250 Triliun