Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhammadiyah Usulkan SM Jadi Warisan Budaya ke Pemerintah

Muhammadiyah Usulkan SM Jadi Warisan Budaya ke Pemerintah Haedar Nashir | Kredit Foto: Muhammadiyah
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengusulkan Majalah "Suara Muhammadiyah" (SM) menjadi warisan budaya benda (tangible cultural heritage) dan tak benda (intangible cultural heritage) kepada pemerintah.

Ia pun meminta Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah melengkapi bahan terkait usulan tersebut.

"Kami instruksikan ke MPI untuk menyiapkan bahan dan usulan nanti dari PP Muhammadiyah kepada pemerintah agar menjadikan SM sebagai cagar budaya benda dan non-benda," kata Haedar di SM Tower and Convention, Yogyakarta.

Menurut Haedar, Suara Muhammadiyah layak diusulkan menjadi salah satu cagar budaya karena media milik Muhammadiyah yang terbit pertama pada 13 Agustus 1915 itu ikut berperan memperkenalkan Bahasa Indonesia sebelum Sumpah Pemuda.

"Sebagai sebuah media selain memberi informasi, juga dalam konteks gerakan Muhammadiyah untuk bangsa untuk umat, SM juga punya fungsi untuk gerakan literasi. Literasi itu menghidupkan tradisi membaca dan menulis," kata Haedar Nashir.

Ketua MPI PP Muhammadiyah Muchlas mengatakan akan menyiapkan berbagai dokumen untuk pengusulan itu, di antaranya SM terbitan kedua yang saat ini masih tersimpan di Leiden, Belanda untuk didaftarkan sebagai warisan budaya benda.

"Syukur nanti kalau tim kita bisa melacak keberadaan SM yang pertama, edisi pertama itu akan lebih baik tapi sekurang-kurangnya SM edisi kedua yang nanti dapat kita daftarkan sebagai warisan budaya dalam bentuk benda," katanya.Ant

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: