Miliarder AS Puji India Habis-Habisan, Ray Dalio: Saya Seperti Melihat China

Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder investor Amerika Serikat (AS) Ray Dalio yang merupakan pendiri perusahaan manajemen investasi Bridgewater Associates melalui media sosial mengucapkan selamat kepada India atas keberhasilan misi pendaratan di Bulan, Chandrayaan-3.

Dalio mengatakan bahwa India memiliki kombinasi yang tepat untuk membawa negara tersebut ke puncak. Dan India sekarang mengingatkan kemampuannya pada China pada tahun 1984.

“Misi India yang sukses di bulan (mendaratkan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 di bulan) adalah salah satu dari banyak hambatan yang menunjukkan kemajuannya. Seperti yang ditunjukkan sebelumnya dalam indeks kesehatan saya untuk negara-negara, yang digunakan untuk memperoleh proyeksi tingkat pertumbuhan negara-negara dalam 10 tahun ke depan, India berada di peringkat teratas dengan proyeksi tingkat pertumbuhan dalam 10 tahun ke depan sekitar 7 persen,” kata Dalio, sebagaimana dikutip dari Business Today di Jakarta, Jumat (25/8/23).

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Zhang Daocai, Anak Petani China yang Sukses Jadi Miliarder Dunia

Beliau menyatakan bahwa India mempunyai kombinasi bahan-bahan yang tepat yang menunjukkan bahwa India mempunyai potensi besar dan kepemimpinan yang tepat untuk mengkatalisasinya.

“Hal ini mengingatkan saya pada China pada tahun 1984 (ketika saya pertama kali berkunjung) ketika Deng Xiaoping melakukan reformasi dan membuka kebijakan yang mengkatalisasi China. Selamat India!” katanya.

Kesuksesan misi India ke bulan, mendaratkan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 di bulan adalah salah satu dari banyak hambatan yang menunjukkan kejayaannya. Seperti yang ditunjukkan sebelumnya dalam indeks kesehatan saya untuk suatu negara, yang digunakan untuk memperoleh proyeksi saya mengenai pertumbuhan suatu negara dalam 10 tahun ke depan.

Deng Xiaoping menjabat sebagai pemimpin negara pada tahun 1978 hingga 1989. Ia diketahui banyak mengeluarkan kebijakan yang membawa China keluar dari kemiskinan.

Kebijakannya sebagian besar dipuji karena membuka perekonomian bagi investor asing dan teknologi serta memperkenalkan tenaga kerja ke pasar global. Xiaoping, bersama para penerusnya, mendapat pujian atas kontribusi mereka terhadap transformasi perekonomian Tiongkok menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia. Dia dianggap sebagai arsitek pemikiran baru.

Ray Dalio baru-baru ini bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi selama kunjungannya ke AS pada 21-24 Juni atas undangan Presiden AS Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden. Keduanya membahas reformasi yang dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan, termasuk pengurangan kepatuhan dan dekriminalisasi sejumlah besar ketentuan hukum. PM Modi mengundang Dalio untuk melakukan investasi lebih lanjut di negara tersebut.

Dalio kemudian mengatakan kepada kantor berita PTI bahwa potensi India sangat besar. "Anda sekarang memiliki seorang reformis yang memiliki kemampuan untuk melakukan transformasi. India dan Perdana Menteri Modi berada pada titik di mana banyak peluang akan tercipta."