Tingkatkan Kualitas SDM, PAN Tanamkan Kebiasaan Membaca kepada Masyarakat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Amanat Nasional (PAN) berupaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menanamkan kebiasaan membaca. Aksi konkret ini dilakukan PAN agar masyarakat dapat memperluas wawasan dan ilmunya.

Politisi PAN, Okta Kumala Dewi, mengatakan PAN membantu masyarakat untuk memaksimalkan fungsi otak agar selalu berfungsi secara optimil. Sebab ketika membaca, otak akan berpikir dan menganalisi berbagai masalah untuk mencari solusi serta menemukan hal-hal baru.

Baca Juga: Tokoh Nasionalis, PAN: Erick Thohir Cocok Dampingi Prabowo Subianto

"Membangun masyarakat membaca (reading society) merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia sehingga cerdas beradaptasi atas kemajuan yang terus terjadi saat ini," kata Okta.

Oleh karena itu peran ahli sangat dibutuhkan untuk meningkatkan minat membaca masyarakat. PAN sangat tahu betul bahwa membaca akan membuat imajinasi dan kreatifitas berkembang. 

Lebih lanjut, Okta menambahkan dorongan PAN dalam membaca untuk masyarakat karena bidang ini masih sangat minim perhatian. Terlebih menurut hasil survei UNESCO pada tahun 2019 membuktikan bahwa indeks minat baca di Indonesia hanya mencapai 0,001 persen.

"Artinya, hanya terdapat satu orang saja yang berminat literasi dalam 1.000 orang. Hal itu berarti di antara 250 juta jumlah masyarakat di Indonesia, hanya 250 ribu jiwa yang mempunyai minat literasi," ujar Okta.

Baca Juga: Bertajuk PANtura, HUT Ke-25 PAN Berikan Ruang Besar Bagi UMKM Lokal

Adanya permasalahan ini membuat PAN tergerak berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk bisa mengajak masyarakat gemar membaca. Salah satu kolaborasi PAN dengan pemerintah terkait hal ini dengan menghadirkan perpustakaan di seluruh Tanah Air, termausk di Tangerang Selatan.

"Infrastruktur yang tersedia pun sudah mumpuni untuk mendukung kegiatan literasi. Apalagi dengan dukungan koleksi ribuan buku sudah siap, semoga ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," pungkas Okta.