Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi di Depan Korea Selatan: Ketergantungan ASEAN terhadap 78% Energi Fosil Harus Dikurangi!

Jokowi di Depan Korea Selatan: Ketergantungan ASEAN terhadap 78% Energi Fosil Harus Dikurangi! Kredit Foto: Youtube
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka KTT ASEAN-Republik Korea ke-24 yang dihadiri Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023). 

"Selamat datang di Jakarta Presiden Yoon. Bagi Indonesia kemitraan ASEAN-Korea adalah partnership of the future. Dengan pilar utama transisi energi dan transformasi digital," kata Jokowi dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan bahwa ketergantungan ASEAN terhadap 78% sumber energi fosil harus dikurangi.

Baca Juga: ASEAN Butuh Dana Infrastruktur US$184 miliar Per Tahun, Jokowi Minta Jepang Investasi

"Di saat yang sama, dalam satu dekade ke depan ekonomi digital di ASEAN diperkirakan menyumbang US$1 triliun GDP kawasan," ujarnya.

Namun, kata Jokowi, transisi energi dan transformasi digital butuh investasi dan transfer teknologi yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan untuk mewujudkannya.

"Selain dari sisi ekonomi, kemitraan masa depan hanya akan bisa dicapai jika stabilitas kawasan dijaga. Jika tensi dan rivalitas diturunkan. Jika strategic trust dipertebal dan jika habit of cooperation ditingkatkan," jelasnya.

Menurut Jokowi, hal ini merupakan tanggung jawab semua negara yang berada di kawasan Indo-Pasifik.

"Saya mengapresiasi dukungan Korea terhadap ASEAN Indo-Pacific Forum. Ini adalah wujud nyata kerja sama inklusif untuk jaga stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik," tandasnya.

Baca Juga: Mewah! Jokowi Ajak Pemimpin ASEAN Dinner di Plataran Hutan Kota GBK Jakarta

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: