Rayakan HUT ke 57, KAHMI: Sambut Tahun Politik dengan Inovasi dan Soliditas untuk Kemajuan Bangsa

Memasuki usianya yang ke 57, KAHMI yang merupakan organisasi yang terdiri dari para cendikiawan muslim berkhidmat untuk kemajuan bangsa diberbagai bidang sejalan dengan tema perayaan Hari Ulang Tahun nya “57 Tahun Berkhidmat Untuk Kemajuan Bangsa” yang digelar di Jakarta, Kamis, 21 September 2023.

Ana Sofa Yuking selaku Ketua Panitia HUT MN KAHMI mengatakan “Saya selaku ketua panitia HUT KAHMI ke-57, sangat merasa bersyukur. Karena apa? Karena diusia KAHMI yang menginjak lebih dari setengah abad ini, telah banyak sekali memberikan kontribusi yang luar biasa bagi tanah air kita Indonesia. KAHMI merupakan organisasi yang terdiri dari para cendikiawan muslim yang berkhidmat  untuk kemajuan bangsa di berbagai bidang.” 

“Puncak acara HUT Ke 57 KAHMI adalah KAHMI SUMMIT, yakni suatu forum dimana kita bisa menunjukkan bahwa keluarga besar KAHMI punya potensi besar untuk bisa bersinergi dengan siapapun membawa Indonesia yang akan datang untuk maju” ujar Doli Kurnia. 

Ia menyebut , para Dewan Pakar MN KAHMI akan men-challenge Visi dan Misi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tentang Pembangunan pasca pemilu dengan merekonstruksi paradigma pembangunan nasional untuk 5 tahun ke depan dalam enam aspek yakni, Ideologi, Politik, Ekonomi, Hukum, Sosial Budaya, dan Pertahanan dan Keamanan.

Sementara menyinggung tahun politik yang akan berlangsung, Koorndinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang juga Ketua Komisi II DPR RI mengungkapkan bahwa menghadapi pemilu 2024, Misi besar KAHMI ada dua, yakni misi Ke Indonesiaan dan Keislaman, KAHMI memiliki kepentingan untuk mengamankan dan terlibat dalam event penting nasional 5 tahunan dengan cara yang inovatif, menjaga soliditas. 

“Semua keluarga besar KAHMI pasti punya keinginan yang memimpin republik ini adalah dari keluarga besar KAHMI. Namun, sebaiknya subjektifitas masing-masing keluarga besar KAHMI kita tempatkan secara profuktif. Urusan pilihan politik adalah urusan insan-insan hati nurani, tapi secara institusi kita harus menempatkan institusi ini secara cerdas, secara taktis,’ ujar Doli.